Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, terus meningkatkan literasi digital terutama pada generasi muda setempat agar mereka menjadi cerdas dan bijak di tengah pandemi COVID-19.
"Kami juga sosialisasikan agar generasi muda tidak termakan 'hoaks'," kata Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Medan, Mansursyah di Medan, Rabu (24/11).
Generasi muda, lanjut dia, harus cermat menilai konten-konten di media sosial dan tidak hanya membaca judul, melainkan harus rajin mencari data dan fakta serta sumbernya terpercaya atau tidak.
Baca juga: Guru besar Unimed minta Pemkot Medan maksimalkan merdeka belajar
Pemkot Medan juga terus mendorong generasi muda, terutama para siswa dan mahasiswa di Kota Medan supaya bijak dan cerdas menggunakan media sosial dalam keseharian.
"Kami harapkan melaui program literasi digital, para siswa maupun mahasiwa di Kota Medan bisa membuat konten-konten yang baik dan kreatif," terang dia.
Kasi Ekosistem TIK Diskominfo Kota Medan, Robert Sianturi menambahkan program literasi digital memiliki empat pilar mendasar untuk mendukung percepatan proses transformasi.
"Percepatan proses transformasi digital, yakni etika digital, budaya digital, keterampilan digital, dan keamanan digital itu sendiri," kata dia.
Dengan menguasai keempat pilar itu, terang dia, masyarakat akan memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk bisa menggunakan internet, teknologi secara aman, beretika dan optimal.
Kementerian Kominfo menggelar Literasi Digital Netizen Fair 2021 di Kota Medan yang dihadiri sekitar 20.000 peserta luring, dan 250.000 peserta daring dari berbagai ibu kota provinsi di Indonesia pada 23-24 November 2021.
"Kegiatan yang dihelat Kementerian Kominfo ini menjadi contoh baik untuk mengembangkan literasi digital bagi generasi muda," ujar Robert di Literasi Digital Netizen Fair 2021.