Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan membutuhkan dukungan masyarakat setempat guna mewujudkan kawasan Kota Lama Kesawan dengan bangunan kota tua bersejarah di Jalan Ahmad Yani Medan.
"Tadi kita jalan keliling meninjau dan juga mapping (pemetaan) desain bangunan tua di kawasan Kesawan agar tetap dipertahankan," ujar Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman di Medan, Kamis (11/11).
Ia mengatakan, peninjauan dengan berjalan kaki didampingi beberapa pimpinan OPD Pemkot Medan mengamati sejumlah bangunan tua di sepanjang Jalan Ahmad Yani.
Mereka sempat singgah di salah gedung tua yang kini dijadikan kantor oleh Bank Syariah Mandiri, dan sempat naik ke lantai empat gedung kantor dengan menggunakan tangga kayu klasik.
Baca juga: Revitalisasi Lapangan Merdeka akan membangkitkan potensi wisata budaya
Pemkot Medan, terang dia, ingin menata dan membenahi kawasan kota tua Kesawan yang memiliki nilai sejarah agar lebih menarik dikunjungi wisatawan.
"Pak wali ingin mengembalikan kejayaan Kota Medan yang sarat dengan bangunan tua bersejarah. Kami berharap pemilik bangunan maupun penyewa gedung bisa mempertahankan 'heritage' di kawasan ini," ucap Aulia.
Peninjauan itu, terang dia, juga berkenaan dengan persiapan dioperasikan Kesawan City Walk sebagai pusat kuliner di jalur-jalur pedestrian pada 19 November 2021.
Data terakhir Pemkot Medan menyebut, sekitar 153 stan UMKM lokal berjejer di jalur-jalur pedestrian merupakan kawasan warisan sejarah Kota Lama Kesawan.
"Sejumlah syarat harus diikuti menyusul rencana pembukaan Kesawan City Walk. Di antaranya prokes yang ketat baik pelaku UMKM maupun pengunjung harus sudah divaksin," tegas Wakil Wali Kota Aulia.