Tapanuli Selatan (ANTARA) - Sebuah bendungan irigasi di Desa Tolang Jae, Kecamatan Sayur Matinggi dilaporkan jebol dihantam banjir akibat hujan deras seharian melanda wilayah itu.
"Kerusakan belum bisa digambarkan sejauh bagaimana, soalnya malam hari yang jelas bendungan rusak," kata Kades Tolang Jae, Soka Saputra, kepada ANTARA, Minggu (31/10) malam.
Tidak saja merusak bendungan irigasi, meluapnya Sungai Siondop Sibontar Tolang Jae diduga juga telah merendam areal persawahan di hilir.
"Dari tingginya kenaikan permukaan air sungai, kemungkinan besar areal pertanian banyak yang terendam akibat banjir besar yang datang tiba-tiba sore ini. Besok kita lihat," katanya.
Masyarakat di pinggiran aliran sungai itu juga saat ini banyak yang khawatir dan mencari lokasi aman serta waspada.
Baca juga: Bupati Tapsel tetapkan Jumat sebagai hari minum kopi
"Walau belum ada laporan kerusakan rumah namun akibat banjir besar yang menyeret berbagai material seperti batu dan batang-batang kayu cukup mengkhawatirkan masyarakat apalagi yang berada di pinggir aliran Sungai Siondop Sibontar," jelasnya.
Tidak saja melanda Desa Tolang Jae, bahkan di Desa Sipange, Kecamatan Sayur Matinggi arus transportasi arah Padang Sidimpuan - Mandailing Natal terganggu.
Informasi dihimpun lebih kurang 50 Cm ketinggian air merendam badan Jalan Nasional Lintas Tengah Sumatera itu. Bahkan sejumlah rumah penduduk juga ikut terendam.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Hotmatua Rambe yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa yang menyebabkan kemacetan arus lalu lintas di daerah Desa Sipange.
"Inilah personel kami akan meluncur malam ini memastikan sejauh mana dampak dari kejadian banjir, baik yang berlokasi di Desa Tilang maupun Desa Sipange, Kecamatan Sayur Matinggi itu," katanya.