Jakarta (ANTARA) - Badan sepak bola Eropa UEFA menjatuhkan sanksi pertandingan tanpa penonton dan denda kepada Inggris sebagai buntut dari kericuhan yang terjadi di sekitar Stadion Wembley menjelang partai final Euro 2020 pada 11 Juli lalu.
Inggris diharuskan memainkan dua pertandingan tingkat Eropa tanpa penonton serta dibebani denda senilai 100 ribu euro (Rp1,6 miliar), demikian rilis keputusan yang disiarkan laman resmi UEFA, Senin malam (18/10)..
Hukuman pertandingan tertutup dijatuhkan setelah Komisi Pengendalian, Etik dan Disiplin UEFA menilai asosiasi sepak bola Inggris (FA) gagal menjaga ketertiban di dalam dan sekitar stadion.
Baca juga: Gol lLacazette selamatkan Arsenal dari kekalahan lawan Palace
Sanksi denda dijatuhkan dengan alasan serupa disertai temuan adanya penonton masuk lapangan, pelemparan obyek ke lapangan di tengah laga dan gangguan saat lagu kebangsaan lawan dinyanyikan.
11 Juli lalu, Inggris menghadapi Italia dalam partai final Euro 2020 dan harus melihat lawannya mengangkat trofi juara setelah kalah lewat adu penalti.
Sebelum kickoff partai final berlangsung, sejumlah penonton tanpa tiket diketahui berusaha menembus pagar Stadion Wembley.
Sedikitnya 86 orang ditangkap kepolisian London karena insiden tersebut, sementara parlemen Inggris juga menuntut penjelasan FA mengenai kejadian itu.
Buntut ricuh final Euro di Wembley, UEFA sanksi dan denda Inggris
Selasa, 19 Oktober 2021 10:49 WIB 1033