Tapanuli Selatan (ANTARA) - Sekitar 65 persen atau lebih kurang sembilan ribuan dari lebih kurang 14 ribuan jumlah pelajar di bawah Kementerian Agama di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) sudah mendapat ijin untuk di vaksin COVID-19.
"Pelajar kita sebenarnya sudah siap menerima vaksin, hanya saja vaksinnya yang belum (datang) ada," kata Kakan Kemenag Tapsel Drs H Ihwan Nasution kepada ANTARA melalui selularnya Selasa (12/10).
Seluruh pelajar yang berjumlah lebih kurang 14 ribuan itu, jelas dia, mulai tingkat Madrasyah Ibtidaiyah, Tsnawiyah dan Aliyah baik Negeri maupun Swasta yang tersebar di seluruh kecamatan di Tapsel.
Baca juga: Koramil 11/Batang Angkola harumkan Kodim 0212/TS rebut Juara 1 Piala Pangdam I/BB
Menurutnya, bahwa hingga saat ini baru sekitar 2300 an dari total seluruh 14 ribuan pelajar itu yang sudah di vaksin, dan sekitar 65 persen sudah mendapatkan ijin dan sisanya tengah dilakukan upaya sosialisasi.
"Mudah-mudahan sosialisasi tersebut dapat mewujudkan percepatan untuk mendapatkan ijin dari pihak sekolah dan utamanya para wali murid/pelajar atau santri, sambil menunggu vaksin datang," harapnya.
Ia lebih jauh menjelaskan, bahwa terkait stok vaksin pihaknya (Kemenag) telah melakukan koordinasi kepada pihak Pemkab Tapanuli Selatan melalui pihak terkait yakni Dinas Kesehatan.
Terpisah Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Tapsel, Sofyan Adil, membernarkan bahwa stok vaksin jenis sinovac untuk Tapsel masih kosong dan masih terus berupaya untuk mendapatkannya dari pihak Satgas COVID-19 Provinsi Sumatera Utara.
"Stok vaksin yang ada jenisnya Moderna lebih kurang lima ribu dosis lagi, hanya saja vaksin mederna ini kita prioritaskan untuk usia 20 tahun ke (40) atas. Sedang untuk pelajar jenis sinovac yang masih kita upayakan mendapatkannya," kata Sofyan.