Medan (ANTARA) - Meski sudah diperbolehkan, pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Medan belum digelar sampai hari ini. Wali Kota Medan Bobby Nasution, menginginkan agar PTM dilakukan secara serentak antara SD, SMP dan SMA.
"Sebenarnya secara ketentuan yang saya tetapkan sudah boleh namun saya sampaikan, harus koordinasi juga dengan Pemprov Sumut, karena jangan nanti SD, kita buka, SMP kita buka, SMA nya belum," katanya, Senin (4/10).
Menurut dia, PTM khusus SMA harusnya dapat lebih cepat. Sebab, pelajar SMA telah memenuhi syarat untuk menerima vaksin.
Baca juga: Parkir nontunai di Medan diperluas menjadi 22 titik
"Kita masih menunggu juga, kita tetap masih koordinasi dengan provinsi kalau bisa serantak kenapa tidak. Kami paling menunggu dari provinsi," urainya.
Dia mengaku koordinasi dengan Pemprov Sumut terkait PTM sudah dilakukan. "Lagi melihat juga capaian vaksin terkhusus nanti SMA yang ada di Medan. Kalau misalnya nanti SMP kita buka, nanti kita izin dari provinsi juga, supaya bisa barengan sama SMA juga," terangnya.
Sembari itu, ia mengaku terus menggenjot vaksinasi untuk pelajar SMP. Dari 105.000 pelajar yang memenuhi syarat, 35.000 diantaranya telah menerima divaksin.
"Saya tekankan kepada Dinas Pendidikan satu minggu yang lalu itu adik-adik kita, anak-anak kita, yang bisa divaksin dari 105.000 orang, sudah divaksin 35.000," ujarnya.
Secara ketentuan, diakui Bobby pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Medan telah diperbolehkan. Namun, dia berpesan kepada Dinas Pendidikan Medan untuk berkoordinasi dengan Pemprov Sumut sebelum melakukan PTM.
Sekadar mengingatkan PAUD, SD dan SMP berada di bawah naungan Pemkot Medan. Sedangkan untuk SMA dan SMK berada di bawah koordinasi Pemprov Sumut.