Medan (ANTARA) - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Muryanto Amin mengatakan peran serta mahasiswa sangat penting dalam upaya menangkal radikalisme.
"Saya mengajak mahasiswa bersama-sama menangkal radikalisme, terutama di lingkungan kampus," ujar Muryanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Medan, Kamis (30/9).
Ia menyebutkan, posisi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan tinggi rawan sebagai objek paparan radikalisme.
Baca juga: Rektor USU: Teknologi digital sudah merambah dunia pendidikan tinggi
"Hal tersebut dikarenakan mahasiswa yang juga sedang dalam proses pencarian jati diri," ujarnya.
Muryanto mengatakan, fenomena radikalisme menjadi isu yang perlu mendapat perhatian serius. Adanya radikalisme dikhawatirkan dapat memecah persatuan bangsa dan juga meningkatkan keresahan di tengah masyarakat.
"Penanganan yang komprehensif serta berkesinambungan diperlukan dapat menangkal radikalisme berkembang," ucapnya.
Rektor menjelaskan jika pengaruh radikalisme dapat terjadi dikarenakan beberapa faktor. Pengaruh dalam diri dan juga lingkungan sangat berperan dalam membentuk karakter serta dasar fikir seorang mahasiswa.
"Ada faktor internal dan eksternal yang membentuk pola pikir seseorang. Faktor internal tentu dari dalam dirinya sendiri, namun ada faktor yang juga besar pengaruhnya yakni faktor eksternal.bLingkungan memberikan pengaruh besar bagi pola pikir," katanya.
Ia mengatakan, perlu penanganan serius agar potensi radikalisme di tengah masyarakat dapat ditekan. Ia sangat mengapresiasi adanya Pusat Studi Moderasi Beragama dan Karakter Bangsa yang akan berperan dalam hal itu.
"Adanya Pusat Studi Moderasi Beragama dan Karakter Bangsa menjadi satu langkah yang baik untuk menangkal penyebaran penyebaran paham radikalisme di Indonesia," katanya.