Medan (ANTARA) - Guna meningkatkan kompetensi dan ketertarikan generasi muda terhadap usaha bidang pertanian, Kementerian Pertanian membekali petani muda dengan sertifikat kewirausahaan. Dengan cara ini, petani muda dimotivasi dan dikenalkan lebih dekat dengan dunia pertanian.
Mereka perlu diberikan pembekalan guna menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis pertanian dan membangun jejaring usaha agribisnis.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan, pertanian harus semakin maju, harus semakin kuat.
Baca juga: Tangani secara extraordinary, Kementan lakukan pendampingan intensif di lokasi food estate
“Kalau tidak diperbaiki cara kerja, kita bisa terpuruk. Untuk itu kita hadirkan orang-orang yang, mau berwirausaha dan menjawab itu yang salah satu pasti menghadirkan pertaian yang semain maju, semakin akseleratif, hadirkan pertanian dengan kapasitas maksimal dengan tantangan yang ada,” katanya.
Menurutnya, yang bisa bertahan atau survive dalam serangan pandemi salah satunya pertanian.
“Pertanian itu salah satu solusi pasti Covid dan turbulensi ekonomi. Kita mampu terus tumbuh saat yang lain terpuruk,” katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan, Kementan, melalui BPPSDMP, terus dukung proses sertifikasi.
“Sertifikasi kompetensi diberikan melalui proses uji komptensi yang sistematis dan objektif, yang mengacu pada standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional, dan standar khusus,” ujar Dedi.
Kementerian Pertanian melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Medan menyelenggarakan Pelatihan dan Assesment Kewirausahaan dan Pemasaran bagi Mahasiswa Semester VII Tahun Akademik 2021/2022 Jurusan Pertanian Dan Jurusan Perkebunan sejak tanggal 16-27 September 2021 secara daring/online.
Sebanyak 202 orang mahasiswa semester VII yang akan melakukan assesment, terdiri dari Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan (PPB) sebanyak 69 orang, Program Studi Penyuluhan Perkebunan Presisi (PPP) sebanyak 65 orang dan Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan (TPTP) sebanyak 68 orang.
Dalam Pelatihan ini, peserta di bagi dalam 5 grup.Pelatihan dibuka secara resmi oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini.
Ia mengatakan bahwa salah satu upaya menyiapkan insan terdidik yang maju, mandiri, modern, dan berkarakter kewirausahaan di bidang pertanian, Kewirausahaan menjadi tren di dunia usaha saat ini.
Peran kewirausahaan sangat besar dan menjadi bagian utama dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
“Pelatihan dan Assesment Kewirausahaan adalah kegiatan mahasiswa untuk belajar tentang kewirausahaan yang diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan keahlian mahasiswa di bidang wirausaha," katanya.
Ditambahkannya, mahasiswa akan memperoleh keterampilan yang tidak hanya bersifat kognitif dan afektif, namun juga psikomotorik yang meliputi keterampilan fisik, intelektual, sosial dan manajerial.
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa agar mempunyai keahlian dan keterampilan untuk meningkatkan kesejahteraannya dengan berwirausaha,” kata Yuliana lagi.