"Vaksinasi kepada para pelajar dari sejumlah sekolah yang kita lakukan ini diharapkan dapat menjadi dasar dimulainya pelaksanaan sekolah tatap muka," kata Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sumut Brigjen TNI Asep Jauhari Puja saat meninjau pelaksanaan vaksinasi dosis kedua di SMAN 1 Medan, Selasa (21/9).
Menurutnya, pembelajaran tatap muka di Sumut khususnya di Kota Medan sudah bisa dilakukan menyusul pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tidak lagi berada pada level 4.
Baca juga: Indonesia terima kiriman 5 juta dosis vaksin Sinovac tahap ke-70
Baca juga: Indonesia terima kiriman 5 juta dosis vaksin Sinovac tahap ke-70
"Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahwa kota Medan tidak lagi berada di PPKM Level 4. Dengan demikian tentunya di wilayah ini sudah bisa dilakukan pembelajaran tatap muka dengan syarat siswanya sudah divaksin," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan vaksinasi yang digelar di SMAN 1 Medan pada hari ini diikuti para pelajar dari berbagai sekolah, yakni SMAN 13, SMKN 10, SMA Swasta Immanuel, SMA Swasta Methodist dan SMA Dharma Pancasila.
"Ini merupakan kegiatan keempat kalinya di lokasi ini yang mengumpulkan ribuan peserta. Pada 14 Juli lalu, di lokasi ini dilaksanakan vaksinasi terhadap 1000 pelajar SMA sederajat dari sejumlah sekolah. Kemudian dosis keduanya dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus," ujarnya.
Selain vaksinasi pelajar, kata dia, BIN juga melakukan vaksinasi massal terhadap warga pada enam titik stationer maupun rumah ke rumah di dua kecamatan, yaitu Medan Helvetia dan Tuntungan.
"Semua yang kami lakukan ini dengan harapan Sumatera Utara khususnya Kota Medan dapat segera mencapai herd immunity atau kekebalan komunal," ujarnya.
Pelayanan vaksinasi oleh BIN ini juga dilaksanakan di beberapa wilayah di Sumut, yakni di Kabupaten Deli Serdang dan Serdang Bedagai.