Medan (ANTARA) - Pembelian beras petani BULOG Sumatera Utara hingga 13 September 2021 sudah mencapai 17.698 ton sehingga membantu memperkuat stok beras di daerah itu.
"Pembelian beras petani di Sumut terus naik. Kalau posisi 27 Agustus sebanyak 17.589 ton, maka hingga 13 September sudah 17.698 ton," ujar Pemimpin Perum BULOG Sumut, Arif Mandu, di Medan, Selasa (14/9).
BULOG memang terus berupaya meningkatkan pembelian beras petani hingga akhir tahun 2021.
Selain untuk mengejar target pembelian di tahun 2021 yang sebanyak 27.500 ton, pembelian juga bertujuan untuk menjaga atau meningkatkan ketersediaan beras di Sumut.
Baca juga: Bulog Sumut gelontorkan 8 ton daging kerbau beku impor
Baca juga: Stok beras komersial Perum Bulog Sumut capai 625,80 ton
Untuk meningkatkan pembelian, BULOG Sumut semakin memperkuat kerja sama dengan petani mau pun pengusaha penggilingan padi.
"Alhamdulillah, meski pembelian ke petani sering terbentur dengan harga jual yang cenderung lebih mahal dari HPP( harga pembelian pemerintah) yang sebesar Rp8.300 per kg, tetapi pembelian beras petani terus meningkat," ujar Arif Mandu.
Dia menyebutkan, BULOG berupaya bisa mandiri dalam pengadaan kebutuhan beras di Sumut agar meringankan beban kantor pusat dalam pasokan ke daerah.
Untuk itu, BULOG Sumut berupaya terus meningkatkan pembelian beras jenis medium maupun premium (komersial).
Saat ini, total stok beras di Sumut baik di gudang dan toko mitra BULOG Sumut ada sekitar 8.437 ton.
Dari total, jumlah stok beras itu, terbesar merupakan beras cadangan beras pemeringah (CBP) atau sebanyak 7.810 ton.
Stok itu bisa memenuhi kebutuhan beras di Sumut hingga beberapa bulan ke depan.