Medan (ANTARA) - Kantor Imigrasi Khusus (Kanimsus) Kelas I Medan kembali melakukan program Eazy Passport untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus paspor.
Selama sembilan bulan berjalan sejak Januari 2021 program ini telah diminati lebih 150 orang.
Kabid Dokumen Perjalanan dan Izin Tinggal Keimigrasian Kanimsus Kelas I Medan Widiyanto, Minggu, mengatakan bahwa pelaksanaan Eazy Passport ini dilakukan sebagai bentuk bahwa imigrasi hadir untuk masyarakat.
"Pada hari ini kami melaksanakan Eazy Passport. Di mana, hari ini ada sekitar 25 orang pemohon dan bisa lebih untuk membuat paspor dan kita sudah berkoordinasi dengan pihak setempat," katanya usai pelaksanaan Eazy Passport di Komplek Taman Polonia Medan, Sabtu (11/9).
Baca juga: Imigrasi Sibolga gelar operasi TKA di Tapanuli Selatan
Widiyanto menuturkan bahwa kegiatan ini juga dilakukan apabila ada komunitas masyarakat atau lembaga membuat permohonan kepada pihak imigrasi untuk permohonan paspor secara massal, pihak imigrasi langsung datang untuk mempermudah masyarakat.
"Nantinya masyarakat bisa menyurati kita. Nanti kita datang langsung atau kita jemput bola. Karena para pemohon dokumen perjalanan atau paspor tidak perlu lagi datang ke kantor imigrasi untuk melakukan pengurusan," tuturnya.
Widiyanto mengungkapkan bahwa hingga saat ini kurang lebih sudah ada 150 orang yang mengurus Eazy Passport.
"Untuk total yang sudah mengurus Eazy Passport dari pertama diperkirakan 150 orang sejak Januari 2021 dan kita sudah melaksanakannya lima kali sampai saat ini kurang lebih segitu." ungkapnya.
"Karena selain bepergian kebanyakan yang mengurus Eazy Passport untuk persiapan keberangkatan ke luar negeri dan mengganti masa berlaku passport yang sudah habis," terang Widiyanto.
Dalam menggelar kegiatan itu pihaknya juga tetap menjalankan protokol kesehatan COVID-19 yaitu dengan tetap menjaga jarak, petugas dan pemohon menggunakan masker serta memfasilitasi tempat cuci tangan bagi pemohon.
"Karena masih pandemi COVID-19, pemohon hanya boleh membuka masker ketika pengambilan foto untuk rekam wajah," tambah Widiyanto.