Medan (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara menargetkan produksi jagung pada September sebanyak 131.513 ton.
"Produksi jagung di September ditargetkan 131.513 ton atau lebih rendah dari Agustus yang 165.152 ton. Lebih kecil karena memperhitungkan faktor cuaca," ujar Pelaksana tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Bahruddin Siregar di Medan, Sabtu (28/8).
Produksi tertinggi ditargetkan pada Desember atau sebanyak 256.188 ton.
Baca juga: Sumut targetkan produksi padi pada September 420.218 ton
"Diharapkan, produksi Agustus dan September bisa sesuai target agar hingga akhir tahun, prognosa produksi jagung itu bisa tercapai," katanya.
Target produksi jagung sepanjang tahun 2021 sebanyak 1.772.624 ton.
Dengan produksi sebanyak 1.772.624 ton, maka pada 2021 surplus jagung akan sebanyak 108.097 ton.
Surplus itu dihitung dari kebutuhan jagung di Sumut yang sebesar 1.664.527 ton.
Bahruddin Siregar menjelaskan, produksi jagung yang sebanyak 1,772 juta ton di 2021 dihasilkan dari luas panen yang ditargetkan 284.549 hektare dengan produktivitas 62,30 kwintal per hektare.
Ada pun daerah produsen jagung terbanyak dari Kabupaten Karo sebanyak 772.675 ton. Kemudian Dairi 248.190 ton dan Simalungun 150.530 ton.
"Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut terus mengawal penanaman jagung petani agar produksi bisa sesuai target," ujarnya.