Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memastikan produksi jagung di Sumut hingga Juli 2022 cukup aman bahkan bisa surplus sebanyak 25.293 ton.
"Surplus diperoleh dari prakiraan produksi selama Januari-Juli yang mencapai 947.904 ton dengan kebutuhan di periode sama yang 922.611 ton," ujar Pelaksana tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Bahruddin Siregar di Medan, Jumat.
Dengan ketersediaan yang mencukupi, diharapkan kebutuhan masyarakat terpenuhi dan harga jual bisa stabil.
Bahruddin menyebutkan, Sumut memang terus berupaya meningkatkan produksi karena kebutuhan juga terus naik.
Dengan produksi yang semakin banyak, diharapkan impor jagung bisa ditekan karena rentan mengganggu harga jual komoditas itu.
Baca juga: Sumatera Utara targetkan produksi jagung 1,624.357 ton
Produksi jagung di Sumut sendiri terbesar di Kabupaten Karo dan Simalungun.
Pada tahun 2022, produksi jagung Sumut diproyeksikan sebanyak 1.647.757 ton karena kebutuhan sebesar 1.502.897 ton.
"Jadi tetap ada surplus jagung sepanjang tahun 2022 sebesar 144.860 ton," ujar Bahruddin.
Peningkatan produksi, katanya berasal dari kenaikan produktivitas yang menjadi sebesar 6,25 ton per hektare dari 6,21 ton per hektare pada 2021
Termasuk ada penambahan luasan tanaman jagung di berbagai sentra produksi.
Produksi jagung Sumut hingga Juli diprediksi surplus 25.293 ton
Jumat, 1 April 2022 20:22 WIB 3787