Medan (ANTARA) - Nilai ekspor kayu dan barang dari kayu Sumatera Utara pada semester I 2021 naik 12,74 persen atau mencapai 117,133 juta dolar AS.
"Nilai ekspor kayu dan barang dari kayu Sumut pada semester I 2020 masih 103,899 juta dolar AS, sementara di periode sama 2021 naik 12,74 persen menjadi 117,133 juta dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi, di Medan, Jumat (27/8).
Kenaikan nilai ekspor itu terjadi dalam satu bulan terakhir.
Pada Juni ekspor golongan barang itu naik 44,37 persen menjadi 22,523 juta dolar AS dari posisi Mei yang masih sebesar 15,601 juta dolar AS.
Baca juga: Harga ekspor karet diprediksi menguat hingga akhir tahun
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut Parlindungan Purba mengatakan, ekspor kayu dan barang dari kayu Sumut yang membaik karena meningkatnya permintaan.
Setelah terganggu pandemi COVID-19, kini permintaan mulai naik.
Kayu dan barang dari kayu Sumut semakin diminati pembeli sejak pengusaha sudah bisa menunjukkan barang diekspor tidak berasal dari kayu ilegal.
Tahun-tahun sebelumnya, ekspor golongan barang itu terganggu karena isu lingkungan, bahan kayu dan produk kayu dari Indonesia dan juga negara lain disebutkan diperoleh dengan perusakan hutan.
Saat ini, ujar dia, semua kayu dan produk kayu Indonesia termasuk dari Sumut sudah mengantongi sertifikasi ramah lingkungan yang dikeluarkan badan sertifikasi dalam dan luar negeri atau internasional.
Ekspor kayu dan produk kayu Sumut antara lain ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, dan juga ke Eropa.
Nilai ekspor kayu dan barang dari kayu Sumut naik 12,74 persen
Jumat, 27 Agustus 2021 22:11 WIB 2466