Madina (ANTARA) - Untuk kedua kalinya, para mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Mandailing Natal (GMPM) meminta kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Mandailing Natal untuk mengusut tuntas dugaan markup dan penyalahgunaan dana Biaya Operasional (BOS) Afirmasi tahun 2019 di lingkungan Dinas Pendidikan Madina.
Tuntutan tersebut disampaikan mahasiswa dalam aksi unjuk rasa di kantor Bupati Mandailing Natal, Senin (23/7).
Dalam orasinya, Ketua GMPM, Ahmad Hidayat meminta kepada Kejaksaan Negeri Madina untuk melakukan penyelidikan kepada mantan Kadis Pendidikan, PPK KPA dan Kabid yang menangani dana Bos afirmasi itu.
Baca juga: Harga Manggis di Madina selama Pandemi turun
Selain itu, kejaksaan juga diminta untuk melakukan penyelidikan kepada sekolah penerima bantuan Bos tersebut.
"Kepada Bupati kami juga meminta agar membekukan orang-orang yang terlibat terkait dana afirmasi itu," jelas Ahmad.
Mahasiswa minta Kejari Madina selidiki penggunaan dana Bos afirmasi tahun 2019
Senin, 23 Agustus 2021 16:37 WIB 1589