Rantauprapat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu mengumumkan terjadi pertambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 519 orang atau 36,70 persen pada, Senin (16/8).
Jumlah ini membuat kasus COVID-19 di Kabupaten Labuhanbatu secara kumulatif mencapai 4909 orang.
Seluruh kasus tersebut merupakan hasil pemeriksaan konfirmasi positif kumulatif spesimen yang berasal dari 4909 orang, yakni hasil pemeriksaan RT-PCR, TCM dan antigen.
Kecamatan Rantau Utara mencatat pertambahan tertinggi, yakni 408 kasus. Disusul, Kecamatan Rantau Selatan 375 kasus, Kecamatan Bilah Hulu 239 kasus, Kecamatan Panai Hulu 107 kasus, Kecamatan Pangkatan 100 kasus, Kecamatan Bilah Hilir 81 kasus, Kecamatan Bilah Barat 53 kasus, Kecamatan Panai Tengah 33 kasus dan Kecamatan Panai Hilir 18 kasus.
Kemudian kasus meninggal dunia di Kabupaten Labuhanbatu mencapai 44 orang atau 3,11 persen. Pertambahan tertinggi di Kecamatan Rantau Utara mencapai 13 orang, Kecamatan Pangkatan sebanyak 11 orang, Kecamatan Rantau Selatan sebanyak 10 orang.
Kasus kematian tertinggi selanjutnya di Kecamatan Bilah Hulu 6 orang, Kecamatan Bilah Hilir dan Kecamatan Panai Hulu 2 orang masing-masing 2 orang. Kasus di laporkan semua kecamatan.
Sementara kasus sembuh keseluruhan menjadi 851 orang atau 60,18 persen. Seluruh kecamatan melaporkan kasus sembuh baru, diantaranya Kecamatan Rantau Selatan 236 kasus, Kecamatan Rantau Utara 231 kasus, Kecamatan Bilah Hulu 128 kasus, Kecamatan Panai Hulu 77 kasus, Kecamatan Bilah Hilir 65 kasus, Kecamatan Pangkatan 61 kasus, Kecamatan Bilah Barat 28 kasus, Kecamatan Panai Tengah 15 kasus dan Kecamatan Panai Hilir 10 kasus.
Dalam perkembangannya, skala harian jumlah kasus baru menunjukan tren fluktuatif dalam 14 hari terakhir. Dalam skala mingguan, jumlah kasus baru menunjukan tren meningkat dalam 3 bulan terakhir. Jumlah kasus konfirmasi aktif, menunjukan tren yang meningkat dalam 14 hari terakhir.
Sebanyak 55,37 persen kasus konfirmasi terdapat di Kecamatan Rantau Utara dan Kecamatan Rantau Selatan.
Seluruh data merupakan hasil informasi angka kejadian COVID-19 di Kabupaten Labuhanbatu, serta hasil laporan fasilitas layanan kesehatan.
Sementara, risiko penularan COVID-19 di kabupaten Labuhanbatu berada di zona oranye per 8 Agustus 2021 dan berada di level 3.
Humas RSUD Rantauprapat, Doni Simamora ketika dihubungi belum dapat memberikan informasi secara khusus pasien COVID-19 yang ditangani. Pihaknya memastikan pasien COVID-19 yang mendapat perawatan di RSUD Rantauprapat meningkat.
Pertumbuhan Ekonomi Labuhanbatu Baik
Sementara, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Labuhanbatu, perekonomian Labuhanbatu tahun 2020 jika dibandingkan tahun sebelumnya tumbuh sebesar 0,09 persen.
Berdasarkan pendekatan produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 5,35 persen. Diikuti lapangan usaha informasi dan telekomunikasi sebesar 4,74 persen dan lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 3,20 persen.
Berdasarkan pendekatan pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen ekspor sebesar 1,00 persen, namun komponen lain mengalami kontraksi.
Tiga lapangan usaha yang memberi peran dominan terhadap PDRB Labuhanbatu pada tahun 2020, yakni industri pengolahan sebesar 34,73 persen, pertanian, perikanan dan kehutanan sebesar 24,43 persen serta perdagangan besar dan eceran dan reperasi mobil dan sepeda motor sebesar 17,81 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT) sebesar 45,38 persen, menyusul komponen persen ekspor barang dan jasa memberi kontribusi terbesar yaitu sebesar 38,35 persen dan komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 22,69 persen.