Medan (ANTARA) - Gedung Asrama Haji Medan di Jalan Abdul Haris Nasution, Medan, Selasa (10/8), resmi dioperasikan sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) bagi masyarakat di Provinsi Sumatera Utara yang terpapar COVID-19.
"Biaya isolasi di isoter Asrama Haji Medan akan ditanggung oleh Pemprov Sumut," kata Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi usai meresmikan isoter itu di Medan, Selasa.
Kapasitas isoter itu sebanyak 400 tempat tidur.
Baca juga: Kemenkes: 101.686.980 vaksin COVID-19 telah terdistribusi ke daerah
Di lokasi itu dibuat tiga blok dengan blok pertama untuk pergeseran perawatan dari rumah sakit.
Kemudian blok kedua untuk orang-orang yang datang atau ditemukan positif dan blok ketiga bagi orang-orang yang diagonasa apakah dia positif atau negatif.
"Pasien isolasi terpusat di Asrama Haji Medan tidak dikenakan bayaran, mulai dari makanan dan obat-obatan,"katanya.
Meski gratis, ujar gubernur, masyarakat yang mau isolasi mandiri di Asrama Haji itu harus mematuhi seluruh aturanm termasuk kapan waktu istirahat, makan dan termasuk berolahraga.
Dia menyebutkan isoter itu untuk warga penderita ringan COVID-19 atau tanpa gejala dengan perhitungan perawatannya tidak berlangsung lama sehingga tempat tidurnya bisa digunakan pasien isolasi mandiri lainnya.
"Isoter di Asrama Haji diharapkan bisa menekan penularan COVID-19 di tengah masyarakat Sumut sehingga jumlah warga yang terpapar corona di Sumut bisa ditekan, "katanya.
Selain perawatan, Satgas COVID-19 Sumut akan melakukan testing terhadap orang-orang yang dicurigai berinteraksi dengan para penderita corona itu, demikian Edy Rahmayadi.