Deliserdang (ANTARA) - Telemedicine Dinas Kesehatan Kabupaten Deliserdang menyediakan konsultasi dan obat serta multivitamin gratis bagi pasien COVID-19.
"Konsultasi dan pemberian obat serta multivitamin gratis diberi nama 'Isoman Oke'. Layanan itu untuk pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri," ujar Kadis Kesehatan Deliserdang Dr Ade Budi Krista kepada ANTARA, Rabu (23/2).
Ia menyebutkan, aplikasi Isoman Oke ini menawarkan pelayanan kesehatan kepada individu yang terpapar COVID-19 dengan melakukan konsultasi dengan dokter tanpa harus datang ke rumah sakit.
Telemedicine Isoman Oke. diluncurkan pada 14 Februari 2022. Layanan itu merupakan Pemkab Deliserdang dalam hal ini Dinas Kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Pelaksanaannya, layanan Isoman Oke ada nomor hot Line 081264243491 yang bisa dihubungi oleh pasien COVID-19. Nomor tersebut sebelumnya sudah dishare ke tingkat dusun sampai ke kecamatan di Kabupaten Deliserdang," sebutnya
Selanjutnya lanjut Ade, setiap masyarakat yang menjalani isolasi mandiri bisa menghubungi nomor hot Line yang dimaksud, secara daring.
"Tenaga medis dan dokter-dokter yang sudah terlatih memberikan konsultasi secara gratis tentang apa yang harus dilakukan pasien COVID-19 bila timbul gejala tertentu. Sekaligus juga memastikan mereka yang menjalani isolasi mandiri tidak ke mana-mana," kata Ade.
Puluhan puskemas di Kabupaten Deliserdang dilibatkan dalam layanan Isoman Oke yang bertujuan memantau pasien COVID-19.
"34 puskesmas di Deliserdang dilibatkan.Kalau pasien kondisinya ringan menjadi sedang bahkan berat, pihak puskesmas di kecamatan masing-masing akan merujuk ke Rumah Sakit Amri Tambunan, Sari Mutiara, Grand Medistra Lubukpakam, Sembiring Delitua dan lain sebagainya," terangnya.
Telemedisin salah satu solusi untuk menghadapi peningkatan angka positif COVID-19.
Seluruh masyarakat berhak untuk mendapatkan layanan kesehatan, namun fasilitas kesehatan sering kali tidak memadai untuk menerima seluruh pasien tersebut.
"Dengan adanya telemedisin ini, kita membuka peluang seluruh masyarakat dapat dilayani. Seseorang yang merasa terpapar COVID-19 dapat melakukan konsultasi dan pemeriksaan melalui aplikasi. Tentu hal demikian membuat rumah sakit dapat lebih fokus kepada masyarakat yang terpapar COVID-19 dengan tingkat berat. Dengan begitu, masyarakat dapat terlayani," pungkasnya.