Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta masukan dari Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) setempat menyusul kasus konfirmasi positif COVID-19 yang tinggi di daerah ini.
"Hari ini ada penambahan 675 kasus, itu bukan sekadar angka. Ini adalah nyawa manusia," ungkap Bobby ketika memberi sambutan secara vitual pada pelantikan pengurus MD KAHMI Medan 2021-2026 di Aula Utama UIN Sumatera Utara, di Medan, Sabtu.
Mantu Presiden Jokowi ini menerangkan, satu bulan lalu peningkatan kasus konfirmasi COVID-19 masih landai dengan rata-rata 40 hingga 60 per hari.
Baca juga: Pemkot Medan tenderkan perbaikan 1,1 km jalan Pancing
Tetapi pada pekan berikutnya pada Juli 2021 naik menjadi 90 sampai 100 kasus per hari, dan hari ini, Sabtu (24/7), mencapai 675 kasus konfirmasi COVID-19.
Laporan Satuan Tugas COVID-19 Kota Medan menyebut total kasus konfirmasi COVID-19 tercatat 24.383 orang, di mana 18.943 sembuh, 665 meninggal dan 4.775 dirawat.
"Pertambahan ini selaras dengan penurunan angka kesembuhan. Bulan lalu kesembuhan mencapai 90,01 persen, namun sekarang turun menjadi sekitar 80 persen," tegas Bobby.
Baca juga: Pemkot Medan serahkan bantuan untuk keluarga terdampak COVID-19
Sebagai ibu kota Provinsi Sumatra Utara, lanjut dia, Kota Medan harus menampung pasien rujukan dari kota/kabupaten lainnya, sehingga kapasitas rumah sakit khusus menangani COVID-19 kini mencapai 67 persen.
"Dibutuhkan keterlibatan masyarakat, termasuk KAHMI dalam mendukung Pemkot Medan memutus mata rantai penularan dan dampak pandemi," terang Wali Kota.