Medan (ANTARA) - Perum Bulog Sumatera Utara memastikan stok cadangan beras pemerintah (CBP) cukup aman meski penyaluran bantuan beras untuk Program Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH) sudah dimulai.
"Stok beras CBP ada 9.280,88 ton dan itu cukup aman untuk memenuhi kebutuhan di Sumut meski penyaluran beras untuk BST dan PKH sudah mulai dijalankan," ujar Pimpinan Wilayah Sumut Perum Bulog, Arif Mandu di Medan, Kamis (22/7).
Meski memadai, Bulog berupaya terus memperkuat stok dengan melakukan pembelian beras petani. Pembelian bukan hanya untuk kualitas medium seperti jenis beras CBP, namun juga kualitas premium/komersil.
Baca juga: Bulog Sumut mulai salurkan beras untuk bantuan sosial tunai dan PKH
Stok beras premium/komersil di gudang Bulog juga cukup aman yakni 1.226, 64 ton dan ada 219,40 ton di toko-toko mitra Bulog Sumut.
"Meski masih ada hambatan soal HPP (harga pembelian pemerintah) yang sebesar Rp8.300 per kg atau di bawah harga yang berlaku di petani, namun Bulog Sumut berupaya maksimal membeli beras kualitas medium," katanya.
Bulog terus berupaya meningkatkan pembelian beras, agar CBP terjaga baik, meski sebagian besar stok diisi oleh Bulog Pusat.
Baca juga: Bulog Sumut sudah beli 9.880 ton beras petani
"Dengan pembelian beras petani di Sumut, maka kalau ada hambatan pasokan CBP dari pusat, stok akan tetap aman," ujar Arif.
Dia mengakui, saat ini Bulog sedang berkonsentrasi menyalurkan beras untuk Program BST dan PKH.
Total beras CBP yang akan disalurkan 9.525.310 kilogram untuk 952.531 keluarga penerima manfaat (KPM).
Menurut dia, 952.531 KPM itu masing-masing KPM PKH 429.183 dengan jumlah beras 4.291.830 kilogram dan KPM BST 523.348 sebanyak 5.233.480 kilogram.