Medan (ANTARA) - Bahan baku penolong masih mendominasi nilai impor Sumatera Utara di kuartal I atau periode Januari - April 2021 yang sudah mencapai 1,581 miliar dolar AS.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Jumat (25/6) mengatakan, dari 1,581 miliar dolar AS total nilai impor Sumut di periode Januari-April 2021, bahan baku menyumbang 1,290 miliar dolar AS.
"Impor bahan baku penolong Sumut yang meningkat 17,10 persen itu semakin mendorong nilai impor Sumut secara keseluruhan, "ujarnya.
Baca juga: Bulog Sumut perkuat stok gula untuk Idul Ada
Beberapa bahan baku penolong yang naik nilainya antara lain bahan bakar mineral sebesar 24,33 persen.
Kenaikan nilai impor bahan baku penolong itu mengindikasikan sektor industri mulai bergerak.
Syech Suhaimi menyebutkan, secara total nilai impor Sumut di kuartal I 2021 sudah naik 13,21 persen dibandingkan periode sama 2020 atau menjadi 1,581 miliar dolar AS.
"Selain bahan baku penolong yang naik sebesar 17,07 persen, impor barang konsumsi juga naik dari 127, 206 juta dolar AS menjadi 169,241 juta dolar AS, " ujarnya.
Meski impor terus naik, namun neraca perdagangan Sumut masih tetap surplus karena ekspor juga naik.
Nilai ekspor Sumut hingga periode sama sudah naik 42,54 persen dibandingkan periode sama 2020 atau mencapai 3,583 miliar dolar AS.
Bahan baku penolong mendominasi impor Sumut di kuartal 1 2021
Jumat, 25 Juni 2021 19:55 WIB 2353