Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan sebanyak 1.400 tabung oksigen kepada Pemerintah India sebagai bentuk solidaritas dan dukungan terhadap India dalam penanganan lonjakan kasus COVID-19.
Bantuan berupa tabung oksigen itu diserahkan melalui Indian Red Cross Society pada Selasa (8/6) di pelabuhan Nhava Sheva, menurut keterangan tertulis KJRI Mumbai yang diterima di Jakarta, Rabu (9/6)..
Kedatangan lima kontainer berisi tabung oksigen tersebut melengkapi penyerahan bantuan 200 unit konsentrator oksigen dari Indonesia kepada Pemerintah India pada 12 Mei lalu.
Baca juga: 11.436.259 warga Indonesia telah menerima vaksin dosis lengkap
Selanjutnya, Indonesia juga akan kembali mengirimkan sebanyak 2.000 tabung oksigen yang diharapkan akan tiba di pelabuhan Nhava Sheva sekitar akhir Juni 2021.
Konsul Jenderal (Konjen) RI di Mumbai, Agus P. Saptono, menyambut ketibaan bantuan tabung oksigen tersebut dan selanjutnya menyerahkan kepada pejabat India Red Cross Society (IRCS) untuk pengaturan pendistribusian selanjutnya.
Bantuan Indonesia itu merupakan wujud semangat kebersamaan kedua negara dalam menghadapi pandemi dan dimaksudkan untuk membantu India dalam menghadapi masa-masa sulit akibat lonjakan kasus COVID-19.
Konjen RI menyampaikan bahwa pandemi COVID-19 adalah masalah umum yang saat ini dihadapi oleh semua negara sehingga perlu diantisipasi, antara lain melalui kolaborasi yang kuat antarnegara.
Dalam kesempatan tersebut, Regional Passport Officer IRCS Maharashtra selaku wakil dari Kementerian Luar Negeri India menyampaikan apresiasi dan berterima kasih atas bantuan dari Indonesia yang sangat berguna untuk membantu penanganan pandemi COVID-19 di India.
Indonesia dan India memiliki kerja sama yang baik dan saling mendukung satu sama lain. Hubungan baik kedua negara telah terjalin sejak lebih 70 tahun lalu, dan India adalah salah satu mitra strategis bagi Indonesia.
"Dengan penyerahan bantuan dari Indonesia ini, kita berharap kerjasama kedua negara akan semakin kuat di masa mendatang, terutama dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19," ujar Agus.