Jakarta (ANTARA) - Penantian Serena Williams untuk menyabet gelar tunggal Grand Slam ke-24 terpaksa pupus setelah menelan kekalahan 3-6, 5-7 dari Elena Rybakina di babak 16 besar French Open, Minggu waktu Paris.
"Saya benar-benar berusaha untuk memenangkan pertandingan, karena ini adalah musim yang sangat sulit bagi saya di lapangan tanah liat. Meskipun saya menyukai tanah liat, tapi saya seperti terpikir apakah bisa memenangkan pertandingan ini. Semacam itu lah yang saya pikirkan," kata Serena menyikapi pertandingannya, laporan Reuters menyebutkan.
Serena sudah berada dalam bahaya sejak Rybakina mengamankan dua servis gim pertamanya tanpa kehilangan satu poin pun. Tekanan berlangsung hingga set kedua, dengan mematahkan servis Serena pada permulaan set kedua.
Baca juga: Tsitsipas tundukkan Busta dan melaju ke perempat final French Open
Rybakina bermain lebih tenang untuk mengamankan kemenangan terbesar dalam karirnya dengan mengalahkan Serena dalam satu jam 17 menit, mencatatkan 21 winner, sementara Serena hanya 15.
"Saya mengikuti rencana yang kami miliki. Jika berjalan dengan baik, saya menang, dan jika tidak maka saya hanya belajar dari pertandingan. Itu semua seperti pengalaman bagi saya," Rybakina menuturkan.
Rybakina akan menghadapi unggulan ke-31 Anastasia Pavlyuchenkova untuk memperebutkan satu tempat di semifinal.
Baca juga: Federer mundur dari French Open demi persiapan Wimbledon
Serena menjadi petenis putri unggulan lainnya tersingkir dari lapangan tanah liat Roland Garros, menyusul Naomi Osaka, Ashleigh Barty, Garbine Muguruza, dan Aryna Sabalenka yang lebih dulu meninggalkan turnamen.
Di hari yang sama, unggulan ke-15 Victoria Azarenka juga tersingkir setelah dikalahkan petenis Rusia Anastasia Pavlyuchenkova. Petenis peringkat tiga dunia Simona Halep mundur sebelum turnamen karena cedera.