Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendalami penyebab insiden kendaraan mobil penumpang Avanza jatuh dari KMP Ihan Batak.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, mobil berisi 4 orang dengan kondisi 3 orang berhasil selamat dan 1 orang meninggal dunia tersebut terjadi pada Senin (31/5) sekitar pukul 15.30 WIB.
“Kami turut berduka cita atas kejadian di KMP. Ihan Batak. Dari data yang kami peroleh saat itu kapal memuat penumpang sebanyak 120 orang penumpang dewasa dan 19 orang anak. Sementara kendaraan golongan II sebanyak 2 unit, golongan IV A 31 unit, dan golongan V A 1 unit,” kata Budi Setiyadi dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Baca juga: Polisi selidiki jatuhnya mobil Avanza dari kapal di Danau Toba
Budi mengatakan, PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) segera melakukan proses bongkar penumpang dan kendaraan yang ada di dalam KMP. Ihan Batak.
Insiden tersebut terjadi saat kapal tengah bersandar ke dermaga di Pelabuhan Ambarita dengan posisi kapal telah sandar, rampdoor kapal telah diturunkan dan proses bongkar muatan sedang dilakukan.
Penyebab kejadian saat ini tengah didalami oleh unsur terkait seperti Kemenhub melalui BPTD, KNKT, PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), Dinas Perhubungan, dan Kepolisian setempat.
Dirjen Budi mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar tetap waspada selama dalam perjalanan terkait kondisi cuaca yang ekstrim, dan akan terus berkoordinasi dengan BMKG dan pihak terkait serta memastikan kondisi tetap aman untuk melakukan aktivitas penyeberangan.