Langkat (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta kepala daerah mewaspadai penyebaran COVID-19 pasca-Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah melalui zoom meeting termasuk dengan Wakil Bupati Langkat Syah Afandin dari ruang LCC Kantor Bupati Langkat, Stabat, Senin (17/5).
Usai itu Wakil Bupati Langkat Syah Afandin menyampaikan arahan Presiden.
Presiden menegaskan kepada seluruh kepala daerah agar lebih mewaspadai penyebaran COVID-19 pasca-Lebaran 1442 Hijriah.
"Presiden minta semua kepala daerah harus lebih mewaspadai. Sebab ada potensi terjadi peningkatan COVID-19 pasca-Lebaran," sebutnya.
Baca juga: Tanpa gejala, Bupati Langkat isolasi mandiri
Baca juga: Tanpa gejala, Bupati Langkat isolasi mandiri
Untuk itu perlu adanya langkah-langkah yang diambil guna mengendalikan penyebaran COVID-19, meski sebelumnya sudah ada kebijakan larangan mudik dan melakukan penyekatan.
"Kita harus terus meningkatkan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ujar Syah Afandin.
Selain itu, Presiden juga mengakui, melihat situasi liburan Lebaran masih terdapat daerah yang zona merah dan oranye.
Baca juga: Terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Langkat sudah 1.036 orang
"Jadi Presiden meminta, untuk wilayah zona merah dan oranye tempat wisatanya harus ditutup total, tujuannya agar tidak terjadi lonjakan kasus positif COVID-19 di daerah tersebut," katanya menyampaikan instruksi Presiden.
Menanggapi hal itu, Pemkab Langkat terus melakukan upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19. Ia juga menyampaikan, penyekatan arus mudik di perbatasan Langkat- Aceh berjalan baik.
Laporan Mendagri Tito Karnavian pada rakor, hampir semua negara dilanda COVID-19 sehingga menjadi krisis global, ekonomi dan keuangan.
"Maka hal ini penting untuk menjadi perhatian kita semua guna penanganan penyebaran COVID-19 di seluruh daerah," pungkasnya.