Tapanuli Selatan (ANTARA) - Sepuluh tahun memimpin Tapanuli Selatan (2010-2015/2016-2021) Syahrul M.Pasaribu dinilai berhasil meletakkan program pembangunan secara fundamental.
"Semoga menjadi ladang amal bagi beliau (Syahrul)," kata Hasan Basri Pulungan, salah satu tokoh masyarakat Aek Bilah saat Silaturrahmi Ramadhan 1442 H di Masjid Raya Nurul Iman, Biru, Minggu (25/4).
Harapan berikutnya agar pemimpin Tapsel yang baru mampu melanjutkan program yang baik itu untuk mewujudkan masyarakat sehat, cerdas dan sejahtera khususnya di kecamatan terjauh Tapsel, Aek Bilah.
Baca juga: Dolly: Besar peluang Tapsel jadi destinasi wisata kuliner skala nasional
"Pak Syahrul pejuang sejati pembangunan, buktinya yang tiga tahun lalu ruas jalan kabupaten mulai Simpang Tolang - Kantor Camat di Biru hancur dan sangat sulit dilalui saat ini kondisinya sudah hotmix yang dampaknya akses menuju Sipagimbar bahkan ke Padang Sidempuan pulang pergi lancar dan sudah lepas dari keterisoliran," katanya.
"Bukaan jalan yang sebagiannya di rabat beton termasuk sejumlah jembatan antara Silangkitang dengan Sihulambu, walau belum tuntas keseluruhan namun sudah sangat membantu kami," tambahnya.
Sementara M.Rawi Ritonga juga Anggota DPRD Tapsel mengakui 10 tahun Syahrul memimpin banyak sudah perubahan wajah Tapsel, termasuk kemajuan sejumlah pembangunan Aek Bilah Daerah Pemilihannya ketika Pileg lalu.
"Meski tidak seluruhnya (Aek Bilah) bisa tuntas untuk memberi rasa puas warga, akan tetapi fundamen sudah sudah diletakkan dengan harapan berlanjut ke depan," kata Rawi optimis.
Rawi mengisahkan dulu ( 2009 dan 2010) kondisi ruas jalan Biru -Sipagimbar yang begitu sangat buruk namun berkat lobi-lobi dilakukan Syahrul kini sudah lancar dilalui kendaraan.
"Dulu tak jarang warga Biru yang beberlanja ke pasar Sipagimbar setiap minggu terpaksa menginap mengingat waktu pulang hari kembali ke rumah tidak bisa dikejar akibat parahnya jalan tanah,batu yang berkubang," ungkapnya.
Namun setiap tahun sejak 2012 "penderitaan" warga Biru yang kerap berbelanja ke Pasar Sipagimbar mulai terjawab seiring datangnya hotmix dan kini sudah bisa pulang pergi hanya hitungan jam.
"Saya sadar membangun jalan Propinsi memang bukan ranah Kabupaten, tetapi inilah piawai strategi Syahrul membangun sinergitas dengan tingkat atasan. Termasuk pembangunan jembatan menghubungkan Desa Hutabaru - Aek Urat yang sangat membantu warga," sebut Rawi seraya mengucapkan terimakasih atas jasa Syahrul.
Hasan Basri dan Rawi bahkan tidak menyangka setelah purna bakti sebagai Bupati Tapsel ternyata Syahrul M.Pasaribu masih mau ingat melihat masyarakat ujung Tapsel, Aek Bilah. "Luar biasa," ucap keduanya.
Syahrul M.Pasaribu mengatakan sesuai anjuran agama memelihara silaturrahmi sangata baik. Karenanya silaturrahim yang sudah berjapan baik selama ini harus terus dijaga walau sudah pensiun.
"Jangan ada kesan lupa kacang pada kulitnya," ujarnya. Dalam Silaturrahmi Syahrul menyantuni 16 anak yatim dan menyerahkan zakat harta Rp15 juta membantu pembangunan Masjid Raya Nurul Iman, Biru, Kecamatan Aek Bilah.