Jakarta (ANTARA) - Klub raksasa Jerman Bayern Muenchen menegaskan penolakan mereka terhadap Liga Super Eropa, kompetisi tengah pekan tandingan Liga Champions yang baru diumumkan pembentukannya pada Minggu (18/4) kemarin.
Dalam pernyataan yang dirilis di laman resminya pada Selasa malam, Bayern juga menyatakan sambutan mereka terhadap Liga Champions yang baru-baru ini mendapat format baru dan akan mulai diterapkan 2024 mendatang.
"FC Bayern tidak terlibat dalam rencana pembentukan Liga Super. Kami yakin bahwa struktur yang berlaku di sepak bola saat ini menjamin landasan yang dapat diandalkan," kata CEO Bayern Muenchen Karl-Heinz Rummenigge dalam pernyataan tersebut.
"Bayern menyambut baik reformasi terhadap Liga Champions, sebab kami percaya ini langkah tepat untuk pengembangan sepak bola Eropa," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Chelsea dikabarkan mundur dari Liga Super Eropa
Secara pribadi Rummenigge juga menyatakan bahwa dirinya tidak percaya terhadap argumentasi Liga Super Eropa bakal menjadi jalan keluar bagi klub-klub Benua Biru itu yang menghadapi ancaman krisis finansial karena pandemi COVID-19.
"Saya percaya, semua klub di Eropa harus bekerja sama dalam solidaritas untuk memastikan bahwa struktur biaya, khususnya gaji pemain dan upah agen, bisa berbanding lurus dengan besarnya penerimaan, agar sepak bola Eropa lebih rasional," katanya.
Liga Super Eropa dibentuk oleh enam tim Inggris, tiga tim Italia dan tiga tim Spanyol dengan Presiden Real Madrid Florentino Perez didapuk sebagai Ketua Umum organisasi tersebut.
Baca juga: Presiden FIFA peringatkan klub-klub Liga Super Eropa
Perez mengklaim bahwa Liga Super Eropa akan menjadi jawaban dan penyelamat bagi sepak bola.
Liga Super Eropa mendapat tentangan deras bukan hanya dari jajaran otoritas sepak bola seperti UEFA, FIFA maupun organisasi domestik sejumlah negara.
Lebih dari itu, Liga Super Eropa juga direspon dengan kritik keras dari para penggemar sepak bola, termasuk para suporter klub-klub yang terlibat di dalamnya.