Gunung Merapi 13 kali meluncurkan guguran lava pijar
Sabtu, 6 Maret 2021 11:24 WIB 434

Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Tempel, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (5/3/2021). Menurut data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode pengamatan pukul 18:00-24:00 WIB Gunung Merapi mengalami 18 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 700 meter ke arah barat daya. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj.)
"Teramati 13 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke barat daya," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Sabtu.
Selama periode pengamatan itu, Merapi juga mengalami 50 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-35 mm selama 8-100 detik, serta lima kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-9 mm selama 8-24 detik.
Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah.
Baca juga: Gunung Merapi luncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur 800 meter
Cuaca di gunung itu cerah berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur, barat, dan barat laut dengan suhu udara 14-23 derajat Celsius, kelembaban udara 64-85 persen dan tekanan udara 569-708 mmHg.
Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Putih, dan
Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.*