Medan (ANTARA) - "Kinerja anda menentukan kinerja unit secara keseluruhan."
"Siapa pun Anda, bertanggung jawab terhadap perfomance HSSE (Health, Safety, Security, dan Environment) lokasi kerja."
Kalimat itu tertulis dalam standing banner di salah satu pojok ruang masuk Kantor Fuel Terminal Medan Group.
Tulisan itu menjadi pengingat bagi karyawan Pertamina bahwa Budaya K3 menjadi sebuah fundamental perusahaan itu dalam prioritas strategi bisnis, di mana Pertamina berupaya menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia dan mewujudkan kemandirian energi nasional.
Budaya K3 yang menjadi sebuah fundamental Pertamina itu juga terwujud nyata dalam kondisi di lapangan, khususnya sekitar tangki timbun BBM milik Pertamina.
Standar internasional
Sistem operasional dan sejumlah langkah Pertamina dalam upaya mempertahankan nihil kecelakaan seperti yang diperoleh perusahaan itu pada 2020 dalam kaitan perayaan K3 itu terlihat nyata. Semua operasional termasuk peralatan pengamanan di sekitar kawasan tangki timbun BBM itu mengikuti standar dan dipastikan berfungsi dengan baik.
Di sekitar lokasi tangki timbun penampungan bahan bakar minyak, misalnya, disiapkan kawasan berupa batu kerikil dan tembok untuk mengantisipasi kalau terjadi tumpahan BBM. Dengan sistem itu, kalau pun ada isi tangki yang tumpah, maka tidak meluas ke kawasan lain yang bisa membahayakan.
Pengamatan di lokasi kawasan tangki timbun itu juga terlihat dilengkapi dengan pipa yang otomatis akan bekerja jika pompa dibuka ketika terjadi kebakaran. Masing-masing tangki dilengkapi dua jenis pipa yang keduanya berfungsi untuk mengatasi kebakaran. Termasuk ada armada mobil kebakaran dengan petugas yang bekerja sebagai satu kesatuan untuk memadamkan api.
Di Fuel Pertamina itu, pengisian BBM mobil tangki Pertamina juga menerapkan teknologi un new gantry system. Pengisian dilakukan dengan sistem automasi metode swap card sehingga mengurangi proses interface manusia di dalam proses pengisian.
Dengan semua sistem itu, diharapkan operasional 131 mobil tangki yang melayani 600 SPBU di FT Medan Group yang buka 24 jam setiap hari berjalan lancar.
Senior Supervisor HSSE Fuel Terminal Medan Group, Hanafi Ahmar, mengakui selain ada pipa yang otomatis, Pertamina menyiapkan tiga unit armada dan petugas yang bekerja sebagai satu kesatuan untuk memadamkan api. Kawasan itu juga steril dari handphone, kamera dan alat lainnya yang bisa memicu percik api.
"Manajemen PT Pertamina Regional Sumatera bagian Utara (Sumbagut) berupaya mempertahankan nihil kasus kecelakaan kerja di lingkungan perusahaan," ujar Section Head HSSE Pertamina Region Sumbagut, Ahmad Surya Karbala kepada wartawan saat meninjau kawasan itu dalam rangka memperingati Bulan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
Dia menegaskan, zero accident atau nihil kecelakaan akan menguntungkan semua pihak khususnya tenaga kerja dan perusahaan sehingga kondisi itu harus dipertahankan.
Tahun 2021, Pertamina berupaya mempertahankan nihil kecelakaan seperti yang diperoleh perusahaan itu pada 2020.
Prinsip fundamental
Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagut, Taufikurachman menyebutkan PT Pertamina (Persero) berkomitmen menyediakan energi dan mengembangkan energi baru guna mendukung terciptanya kemandirian energi nasional.
Tak hanya itu, katanya, Pertamina juga berkomitmen dalam menjalankan proses bisnis secara aman, sehat dan berwawasan lingkungan. Untuk itu, katanya, Pertamina senantiasa menjadikan budaya K3 sebagai prinsip fundamental dalam prioritas strategi bisnis.
Dalam bekerja, Pertamina selalu mengutamakan HSSE, menguasai diri dan lingkungan kerja sehingga nantinya kecelakaan kerja dapat dicegah atau zero accident.
Asisten Manager HSSE Operation, Achmad Surya Karbala, menyebutkan, ketika terjadi insiden Pertamina selalu melakukan investigasi secara struktural hingga ke tahap rekomendasi perbaikan.
Dia mengakui, tidak dipungkiri beberapa insiden/kecelakaan juga pernah terjadi. Namun Pertamina memiliki sistem yang namanya insiden investigasi. Setelah mendapat hasil investigasi, Pertamina akan memberikan rekomendasi perbaikan, salah satunya terhadap peraturan yang senantiasa berkembang setiap saat.
Selain itu kata Achmad, pihaknya juga menerapkan HSSE Golden Rule, di mana seluruh pekerja dengan program patuh yaitu pelaporan terhadap beberapa kondisi dan perilaku tidak aman. Para pekerja dapat melaporkan sedini mungkin kondisi tidak aman tersebut sehingga segera dapat dilakukan pencegahan sekaligus perbaikan.
“Jadi Pertamina sudah memiliki teknologi informasi untuk semua pihak-pihak Pertamina. Termasuk pekerja, awak mobil tangki dan lainnya sudah biasa melaporkan apapun temuan kondisi tidak aman maupun perilaku tidak aman," katanya.
Penghargaan Disnaker
Tahun ini Pertamina mendapatkan penghargaan dengan kategori zero accident dari Disnaker.
Fuel Terminal (FT) Manager Medan Group M. Ikmal, mengakui, salah satu keunggulan FT Medan Group adalah pada fasilitas pengisian mobil tangki Pertamina secara aktif menerapkan teknologi untuk membantu proses operasional yaitu dengan new gantry system sehingga mengurangi proses interface manusia di dalam proses pengisian.
Dengan didukung oleh penggunaan teknologi yang handal dan juga penerapan aspek keselamatan pada setiap proses operasional, FT Medan Group mampu menyalurkan produk BBM dengan kemampuan 6.817.000 liter per hari.
Superintendent RSD Labuhan Deli, Eri Wibowo mengatakan tim Pertamina secara khusus bagian HSSE, terus membuat dan memperbaiki kebijakan - kebijakan agar semakin safety sehingga ke depannya kecelakaan dapat dicegah.
Di Medan Group, katanya, memang belum ada kejadian yang sampai fatal dan itu terus diupayakan agar jangan sampai terjadi. Walau pun tidak pernah terjadi kecelakaan fatal, manajemen di Medan Group ini tetap waspada dengan melakukan program-program mencegah kecelakaan.
Pada program bulan K3 2021, misalnya, dilakukan pelatihan pemadaman kebakaran, pengujian sarana dan fasilitas yang ada di tangki timbun secara berkala. Dalam kegiatan yang berwawasan lingkungan, HSSE FT Medan Group melakukan program-program CSR seperti di Pekan Labuhan Bestari (Kampung warna-warni ecobrick, bunda-bunda menjahit, doorlenial) Belawan Bahari.
Sementara itu kegiatan HSSE FT Medan Group berupa pelatihan pemadaman api nyata, sosialisasi contractor safety management system, test screening NAPZA, refreshment defensive driving training AMT.
Jadi benarlah, "Siapa pun anda bertanggung jawab terhadap perfomance HSSE."
Budaya K3 fundamental Pertamina dalam prioritas strategi bisnis
Minggu, 28 Februari 2021 23:12 WIB 6565