Medan (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Medan menggelar aksi pariwisata tes usap cepat antigen dalam upaya membangkitkan sektor pariwisata, sehingga mempermudah kunjungan wisatawan baik yang datang dan pergi di Tanah Melayu Deli.
"Dunia pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak akibat pandemi COVID-19. Satu per satu bisnis pariwisata terpaksa gulung tikar, dan hilangnya lapangan pekerjaan," kata Asisten Umum Setda Kota Medan, Renward Parapat di Medan, Selasa (23/2).
Hal ini dikatakannnya ketika mewakili Plh Wali Kota Medan Wiriya Alrahman membuka "Pariwisata tes usap cepat antigen" yang merupakan kerja sama pelaku industri pariwisata dan dihadiri pemangku kepentingan di Kantor Informasi Pariwisata Merdeka Walk.
Baca juga: Pelayanan publik zona hijau di Kota Medan sudah sejak 2016
Pandemi, lanjut dia, telah mengubah hampir segala hal yang selama ini familiar menjadi sebuah hal baru, dan berbagai cara terus diupayakan agar kualitas kehidupan tetap berlangsung relatif normal serta beradaptasi dengan virus corona.
"Salah satunya vaksin COVID-19, dan senantiasa kita melakukan segala tindakan demi menjauhkan virus ini dari tubuh kita. Lalu disiplin melakukan rapid test swab antigen (tes usap cepat antigen) saat bepergian ke luar daerah," tuturnya.
Baca juga: Pemkot Medan diminta tegas larang pembangunan di kawasan cagar budaya
"Untuk itu aksi pariwisata ini diharapkan mampu membangkitkan sektor pariwisata, dan membantu wisatawan yang ingin melakukan Rapid Test Swab Antigen," tambah Renward.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Agus Suryono menjelaskan, aksi ini juga membantu wisatawan di wilayah setempat ketika hendak bepergian, namun mereka ingin mengetahui kondisi kesehatan dirinya terhindar dari virus corona.
"Kegiatan ini merupakan upaya Pemkot Medan untuk memutuskan rantai penularan COVID-19. Artinya dengan rapid test swab antigen dengan harga Rp150 ribu dalam waktu 30 menit, masyarakat bisa mengetahui kondisi kesehatan tubuhnya," terang Agus.