Medan (ANTARA) - Investor penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) masih melirik sektor industri makanan, listrik, gas dan air di Sumatera Utara.
"Pada 2020 , investasi terbesar PMDN dan PMA di Sumut pada dua sektor itu," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumut, Effendy Pohan di Medan, Selasa (9/2).
Investasi PMDN di 2020 untuk sektor industri makanan, misalnya mencapai Rp3,365 triliun.
Sedangkan investasi PMA di sektor industri makanan sebesar Rp1,397 triliun. Sementara investasi di sektor listrik, gas dan air PMDN Rp2, 379 triliun.
Bahkan investasi PMA di sektor listrik, gas dan air cukup besar mencapai Rp10, 557 triliun.
Baca juga: Investasi PMA di Sumut pada 2020 capai Rp14,036 triliun
"Pada 2021, investasi PMDN dan PMA juga diperkirakan tetap terbesar pada sektor makanan, listrik, gas dan air, " katanya.
Selain industri makanan, listrik, gas dan air, investor PMA dan PMDN juga terus melirik sektor konstruksi dan transportasi, gudang dan telekomunikasi serta pertambangan.
Dia menjelaskan, dari total investasi PMA dan PMDN yang sebesar Rp32, 226 triliun di 2021, lokasi investasi iterbesar tetap di Kota Medan, Tebingtinggi, Deliserdang, Asahan, Langkat, dan Tapanuli Selatan.
DPMPTSP berharap, investasi di Sumut pada 2021 meningkat lagi setelah pada 2020 mengalami penurunan dibandingkan 2019.
Investor masih lirik sektor industri makanan dan listrik di Sumut
Selasa, 9 Februari 2021 21:44 WIB 1900