Medan (ANTARA) - Investasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Sumatera Utara hingga semester pertama 2021 terbesar di sektor listrik, gas dan air.
"Hingga semester pertama, investasi PMA dan PMDN pada sektor listrik, gas dan air di Sumut mencapai Rp2,5 triliun dari total investasi Rp14,165 triliun," ujar Pelaksana tugas Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumut, Arief S Trinugroho, di Medan, Jumat (5/11).
Setelah listrik, gas dan air, investasi terbesar PMA dan PMDN di Sumut ada di sektor industri mineral non logam Rp553 miliar, dan industri makanan sebesar Rp285,5 miliar.
Baca juga: Investasi PMDN Sumut sudah mencapai Rp9,907 triliun
Kemudian sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp195,63 miliar serta sektor perkebunan Rp182 miliar.
"Lima sektor itu paling diminati PMA dan PMDN untuk tempat investasi selama semester pertama 2021," katanya.
Ada pun investor terbesar di Sumut, ujar Arief, dari negara Singapura dengan investasi sebesar Rp2,7 triliun, Malaysia Rp594,50 miliar, Jepang Rp234,12 miliar, Hongkong, Republik Rakyat Tiongkok Rp194 miliar dan Belanda Rp154 miliar.
"Pemprov Sumut berharap jumlah investasi. PMA dan PMDN meningkat terus setelah akibat pandemi COVID-19 ada penurunan investasi PMA," katanya.
Untuk menarik minat investor, kata Arif, Pemprov Sumut memberikan berbagai kemudahan dan meningkatkan promosi.
"Pemprov Sumut juga mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk terus menggali potensi daerahnya untuk dipasarkan dan diminati investor," katanya.