Medan (ANTARA) - Realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) di Sumut pada 2020 tercatat Rp14,036 triliun dengan proyek terbesar masih di sektor listrik, gas, dan air.
"Pada 2019, nilai investasi PMA di Sumut masih Rp5,693 triliun, sementara di 2020 naik menjadi Rp14,036 triliun," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumut Effendy Pohan di Medan, Sabtu.
Investasi PMA sebesar Rp14,036 triliun itu tercatat 44 persen dari total investasi (PMA dan PMDN) di Sumut yang pada 2020 mencapai Rp32,226 triliun.
Baca juga: Nilai investasi PMDN di Sumut pada 2020 capai Rp18,189 triliun
Menurut dia, pada 2020, investasi terbesar PMA masih tetap di sektor listrik, gas dan air atau sebesar Rp10,557 triliun.
Kemudian, industri makanan Rp1,397 triliun dan pertambangan Rp692,235 miliar.
Ada pun, daerah yang menjadi lokasi investasi PMA terbesar yakni di Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Deliserdang, Dairi, dan Medan.
Sementara investor terbesar di PMA itu terbesar dari negara Singapura yakni Rp10,651 triliun, Hongkong dan RRT Rp1,466 triliun, dan Malaysia Rp790,341 miliar.
"DPMPTSP optimistis nilai investasi di Sumut pada 2021 bisa lebih tinggi karena ekonomi global mulai bergerak setelah terpuruk di 2020 dampak COVID-19," katanya.