Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus memberikan berbagai program guna mendorong kemudahan investasi dan hilirisasi bagi investor di Sumatera Utara.
"DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Provinsi Sumut telah menyusun program investasi dan hilirisasi," kata Pj Sekretaris Provinsi Sumut Effendy Pohan di Medan, Senin.
Kemudahan itu, di antaranya termasuk lewat pengembangan aplikasi Sistem Informasi Kemudahan Investasi.
Selain itu, ada pula pembinaan perusahaan dalam melaporkan investasi melalui Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), serta pengawasan dan penyelesaian kendala dihadapi investor.
"Semakin efisien proses perizinan, semakin tinggi minat investor untuk berinvestasi di daerah kita," ujar Effendy.
pada 2024 realisasi investasi Sumut mencapai Rp48,27 triliun lebih meningkat sekitar 104,56 persen ketimbang pada 2023 sebesar Rp39,05 triliun lebih.
"Realisasi investasi Sumut di 2024 telah melampaui target rencana pembangunan daerah (RPD) 2024 - 2026 sebesar Rp40,35 triliun dengan capaian 119,63 persen," jelas dia.
Pemerintah pusat telah menargetkan realisasi investasi nasional sebesar Rp13.528 triliun dalam lima tahun ke depan periode 2025-2029.
Hal itu diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi 3,74 juta orang.
Pihaknya berharap realisasi investasi di Sumatera Utara bisa terus meningkat, dan diperlukan peran aktif seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Sumut.
"Terus meningkatkan profesionalisme, disiplin, dan etos kerja dalam mendukung capaian target pembangunan daerah," kata Effendy.