Tapanuli Selatan (ANTARA) - Sebuah monumen Dana Rakca dan Pena Emas di Komplek Pusat Perkantoran Pemkab Tapanuli Selatan, Jalan Lafran Pane, Sipirok, diresmikan oleh Bupati Syahrul M.Pasaribu, Jumat (22/1).
Monumen Dana Rakca dan Pena Emas sengaja dibuat. Karena, nantinya monumen ini menjadi sejarah mengingatkan siapa pun pemimpin masyarakat Tapanuli Selatan tahu perjalanan (pengelolaan keuangan) yang ada ke depan.
Syahrul M.Pasaribu dua periode (2010 - 2021) sebagai Bupati memimpin Tapanuli Selatan dinilai sukses apalagi dalam pengelolaan keuangan daerah mendapat predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) enam (6) kali berturut (2014, 2015, 2016, 2017, 2018, 2019) dari BPK-RI.
Baca juga: Peresmian Masjid Agung Syahrun Nur Tapsel tetap ikuti protokol kesehatan
Baca juga: Syahrul: Sebelum 10 tahun mengabdi CPNS formasi 2019 Tapsel tidak boleh pindah
Sehingga, atas keberhasilan mengelola keuangan itu oleh Pemerintah RI memberikan penghargaan Dana Rakca beserta Plakat Pena Emas yang ditandatangani Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang bentuk penghargaan itu serupa pada miniatur monumen yang diresmikan itu.
Diketahui, Opini WTP selain pengakuan terhadap Akuntabilitas Anggaran juga merupakan pintu masuk untuk turut berkompetisi merebut 'hadiah' dari Pemerintah Pusat melalui Program Dana Insentif Daerah (DID/Dana Rakca) diantara 548 Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota se Indonesia.
Bupati Syahrul M.Pasaribu mengatakan, selama ia memimpin dua periode 2010-2021, Pemkab Tapanuli Selatan sudah menerima hadiah WTP sebesar Rp.138.834.753.000 (seratus tigapuluh delapan milyar lebih) dan menjadi pendapatan daerah dimasukkan pada APBD dan turut membiayai akselerasi pembangunan berbagai bidang di 15 kecamatan se Tapsel.