Tapanuli Selatan (ANTARA) - Masjid Agung Syahrun Nur Tapanuli Selatan (Tapsel) yang berbiaya puluhan milyar diresmikan pada Jumat, (22/1) ditandai pengguntingan pita dan penandatangan Prasasti oleh Bupati Tapsel Syahrul M.Pasaribu.
Meski undangan yang hadir cukup ramai, namun tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, hingga menjaga jarak.
Bupati Syahrul M.Pasaribu dalam sambutannya mengungkapkan, berbagai tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam memimpin Tapsel dua Periode (2010-2015/2016-2021).
Baca juga: Update COVID-19 Tapsel, positif 231 sembuh 220 orang
Seperti diawal kepemimpinannya, kondisi Keuangan/APBD yang defisit cukup besar termasuk memindahkan Ibu Kota Tapsel ke Sipirok sebagaimana amanah UU 37 tentang Pembentukan Kabupaten Paluta dan UU 38 tentang Pembentukan Kabupaten Palas.
"Alhamdulillah semua itu sudah dapat dilalui dengan baik berkat kerja keras, kerja ikhlas dan kerja tuntas," ujarnya.
Selanjutnya dikatakannya, 10 tahun membangun Tapsel di berbagai sektor pembangunan seperti pembangunan Infrastruktur di lima belas kecamatan, termasuk pembangunan sosial kemasyarakatan dan keagamaan termasuk membangun Masjid Agung ini bukanlah hal mudah seperti membalik telapak tangan," ungkapnya.
Kata Syahrul, perlu konsistensi, keuletan, membangun jaringan, mengikuti regulasi yang berlaku dan bekerjasama dengan semua stakeholders agar semua program berjalan baik yang muaranya demi peningkatan pelayanan serta kesejahteraan masyarakat.
Syahrul menyinggung bahwa penamaan Masjid Agung "Syahrun Nur" ini atas permintaan MUI Tapsel, melalui surat tanggal 20 Maret 2020 lalu.
"Sesungguhnya, sudah disepakati dan dirancang bersama MUI untuk pemberangkatan Jemaah Haji Tapsel Tahun 2020 dari Mesjid ini, namun terkendala pandemi COVID-19, Indonesia tidak mengirimkan jemaah calon haji (JCH)," ungkapnya.
Sementara anggota Komisi XI DPR-RI, Gus Irawan Pasaribu mengapresiasi berbagai capaian yang diraih Bupati Syahrul sehingga kemajuan Tapsel 10 tahun kebelakang cukup signifikan.
"Tidak saja maju pada bidang pembangunan Infrastruktur dan di bidang pemerintahan, bahkan seimbang dengan pembangunan sosial masyarakat, keagamaan (termasuk Masjid Agung Syahrun Nur), dan lainnya," kata Gus (sapaan akrab Gus Irawan Pasaribu).
Sementara, Ketua DPRD Tapsel, Husin Sogot Simatupang, mengajak umat islam menjadikan Masjid Agung Syahrun Nur menjadi jantung ibadah ummat muslim.
"Mari kita jaga hasil berbagai karya pembangunan Bupati Syahrul M.Pasaribu ini dengan baik," ajak Sogot. Senada, Ketua MUI Tapsel, Ahmad Gozali, mengajak umat islam untuk memakmurkan masjid ini.
Sementara, Wali Kota Padang Sidempuan, Irsan Efendi Nasution menyatakan, Masjid Agung Syahrun Nur tersebut merupakan bangunan monumental yang akan dikenang sepanjang masa.
Sebagaimana Kadis PUPR Tapsel CH Rizal Lubis sampaikan, Masjid Agung Syahrun Nur yang dikerjakan PT Karya Agung Pratama Cipta sejak launching April 2018 lalu, menelan dana sebesar lebih kurang Rp 52 miliar yang ornamen bangunannya perpaduan Timur Tengah, Turki dan Tapanuli Selatan.
Hadir diacara ini diantaranya Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana Elhaj, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, Ketua DPRD Kota Padang Sidempuan Siwan Siswanto, Anggota DPRD Sumut Abdul Rahim Siregar, Wakil Bupati Tapsel, Wakil Walikota Padang Sidimpuan dan yang mewakili kepala daerah se-Tabagsel serta Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pemuda dan undangan lainnya.
Peresmian Masjid Agung Syahrun Nur Tapsel tetap ikuti protokol kesehatan
Jumat, 22 Januari 2021 21:18 WIB 8355