Medan (ANTARA) -
Kementerian Keuangan melalui kegiatan "Kemenkeu Mengajar" mengedukasi ribuan siswa/siswi selama satu hari pada sekolah mulai jenjang SD hingga SMA, di Kota Medan, Sumatera Utara.
"Di Kota Medan, Kemenkeu Mengajar ini diadakan secara serempak di tujuh sekolah dengan jumlah siswa/siswi sebanyak 2.014 orang" ucap Kordinator Kemenku Mengajar Erni Hayati Nasution, di Medan, Senin.
Ketujuh sekolah itu, lanjut dia, yakni SD Swasta Santo Thomas 5, SD Swasta Buddhis Bodhhicita, dan SMP Az-Zakiyah Islamic Leadership Azzakiyah.
Kemudian, SMA Negeri 5 Medan, SMA PrimeOne School, SMA IT Al-Hijrah, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) E Pembina Negeri Medan.
"Pelaksanaan Kemenkeu Mengajar ke-9 di Medan tahun ini tercatat tujuh orang wildcard (relawan kehormatan /pejabat eselon 3 ke atas), 28 relawan panitia daerah, 135 relawan pengajar, dan 21 relawan dokumentator," katanya.
Pihaknya menyebutkan, bahwa siswa menerima beberapa materi atas peran Kemenkeu mengelola APBN dan manfaat APBN, seperti pembiayaan fasilitas umum serta berbagai proyek strategis nasional.
Kemudian, pengenalan profesi di Kementerian Keuangan dan berbagai cerita inspirasi untuk menjaga semangat belajar para siswa/siswi di ruang belajar.
"Lewat kegiatan Kemenkeu Mengajar ini diharapkan anak-anak memahami literasi keuangan negara terdiri atas APBN, pengenalan peran, profesi, nilai-nilai Kemenkeu, dan manfaat keuangan negara," tutur Erni.
Kemenkeu Mengajar ke-9 tahun ini diikuti sebanyak 8.333 relawan merupakan pegawai aktif Kemenkeu, special mission vehicle (SMV), dan badan layanan umum (BLU) Kemenkeu dan juga mahasiswa aktif politeknik keuangan negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).
"Tahun ini, Kemenkeu Mengajar diselenggarakan di berbagai level sekolah dengan total 327 sekolah terdiri atas 126 SD, 83 SMP, 100 SMA/SMK/MA, 13 SLB dan lima SILN (Sekolah Indonesia di Luar Negeri)," ungkapnya.
Di bawah binaan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Utara Dodok Dwi Handoko, ujar dia, keterlibatan pimpinan tinggi Kemenkeu terjun langsung mengajar di sekolah menunjukkan dukungan kuat penyelenggaraan kegiatan ini.
"Kemenkeu Mengajar diharapkan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya, baik relawan, bapak dan ibu pengajar maupun siswa/siswi di sekolah," papar Erni.
Putri Sherina, siswi SMA Negeri 5 Medan menyebut dirinya baru mengetahui dan memahami istilah APBN serta pengelolaan keuangan negara lewat Kemenkeu Mengajar.
"Acaranya sangat keren, baru pertama kali di sekolah kami. Sekarang bisa paham apa itu APBN, dan bagaimana pengelolaan keuangan negara," tuturnya.