Dalam peristiwa itu enam orang mengalami luka-luka setelah mobil Honda Jazz yang mereka tumpangi terseret sekitar 10 meter dari lokasi tabrakan. Ke enam korban terpaksa dilarikan ke RS Bhayangkara Tebing Tinggi untuk mendapatkan perawatan.
Namun naas, seorang balita berusia 3 tahun, Dzihan Aisyah Putri warga Jalan Asrama, Kelurahan Bagelen, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi, akhirnya meninggal dunia walau sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Menurut keterangan Evi, tetangga korban warga Jalan Asrama, Kelurahan Bagelen, Kecamatan Padang Hilir, Tebing Tinggi, kepada wartawan mengatakan, korban merupakan satu keluarga dan awalnya berniat pergi undangan.
Korban merupakan warga Jalan Asrama, Kelurahan Bagelen. Mereka merupakan satu keluarga, niatnya mau undangan. Saya pun terkejut mendengar mereka ditabrak kereta api.
Kasat Lantas Polres Tebing Tinggi melalui Kasubbag Humas AKP Joshua Nainggolan melalui siaran persnya, Rabu (16/12) malam, membenarkan salah satu korban tabrakan kereta api meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi.
AKP Joshua Nainggolan menjelaskan, telah terjadi kecelakaan lalu lintas mobil penumpang Honda Jazz BK 1756 QN yang dikemudikan Muhammad Joko Adiko (32) warga Jalan Asrama Kelurahan Bagelen Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi, datang dari arah jalan Bagelen menuju arah Jalan Abdul Hamid.
Setibanya di TKP pengendara mobil tidak memperhatikan melintasnya Kereta api Putri Deli Nomor lokomotif 2018312 dari sebelah kiri menuju Tanjung Balai sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Bagian pintu depan sebelah kiri mobil berbenturan dengan bagian depan kereta api. Akibat dari kecelakaan tersebut penumpang mobil mengalami luka ringan sebanyak 4 orang, 1 orang anak juga mengalami luka ringan serta 1 orang anak balita mengalami luka berat dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi. Namun balita tersebut bernama Dzihan Aisyah Putri meninggal dunia, kata AKP Joshua.