Medan (ANTARA) - PT Pelindo Multi Terminal melayani 791.516 orang penumpang selama masa Angkutan Lebaran 2025 sejak 16 Maret hingga 16 April 2025 atau naik 6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024 sebanyak 747.120 orang penumpang.
Direktur Operasi Pelindo Multi Terminal Arif Rusman Yulianto dalam keterangannya yang diterima di Medan, Sumatera Utara, Selasa, mengatakan, pihaknya mengapresiasi atas kerja keras dan koordinasi seluruh pihak yang menyukseskan pelaksanaan arus mudik dan balik selama masa Angkutan Lebaran 2025.
Bahkan, tahun ini Pelindo Multi Terminal mencatatkan trafik yang meningkat dibandingkan tahun lalu.
"Berbagai persiapan personel SDM, sarana, fasilitas pelabuhan, serta peningkatan layanan operasional sudah dilakukan sejak jauh hari agar masyarakat yang mudik menggunakan transportasi laut dapat berjalan lancar," katanya pula.
Cabang Tanjung Balai Karimun mencatatkan angka trafik penumpang yang tersibuk dengan penumpang sebanyak 270.627 orang, disusul dengan Branch Tanjungpinang sebanyak 250.887 orang, serta Branch Parepare yang sebanyak 97.174 orang.
Keberhasilan ini menjadi bagian dari kontribusi nyata Pelindo Multi Terminal dalam mendukung masyarakat untuk dapat merayakan momen Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.
"Tentunya kami akan terus melakukan evaluasi terhadap kinerja kami secara terus-menerus, sehingga dapat memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat dari tahun ke tahun," katanya pula.
Selain itu, tercatat arus kendaraan yang melintas melalui terminal penumpang di Pelindo Multi Terminal selama masa Angkutan Lebaran 2025 mencapai 40.803 unit yang didominasi di terminal penumpang yang dikelola SPMT Branch Sibolga, Gresik, Tanjung Emas, Lembar, Bima, dan Parepare.
"Tren positif ini menunjukkan bahwa transportasi laut menjadi alternatif pilihan yang diminati masyarakat, terutama untuk wilayah kepulauan dan antarpulau. Oleh karena itu, kami terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan agar semakin aman dan nyaman dalam perjalanan," katanya lagi.
Saat ini terdapat delapan cabang yang mengelola terminal penumpang yang beroperasi di Pulau Sumatera (Sibolga, Tanjungpinang, dan Tanjung Balai Karimun), Jawa (Gresik dan Tanjung Emas Semarang), Sulawesi (Parepare), serta Kepulauan Nusa Tenggara (Lembar dan Bima).