Tapteng (ANTARA) - Sebanyak 605 orang warga Kelurahan Sihaporas Nauli, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, langsung diisolasi menyusul ditetapkannya dua warga Tapteng yang merupakan pasangan suami istri positif COVID-19 hasil TCM.
Menurut keterangan Bupati Tapanuli Tengah melalui pesan video yang dikirimkan ke ANTARA, Jumat (26/6/2020), pada Rabu (23/6) ia dihubungi Bupati Tapanuli Utara untuk menyampaikan adanya dua warga Tapanuli Tengah yang merupakan pasangan suami istri positif COVID-19 hasil Swab di RSUD Tarutung.
“Setelah mendapat informasi itu dan suratnya sudah sampai ke kita, kami langsung menggelar rapat dan memutuskan untuk melakukan isolasi di tiga lingkungan di kelurahan Sihaporas Nauli tempat kedua pasien tinggal. Jadi pintu masuk ke tiga lingkungan itu sudah kita tutup,” kata Bupati.
Baca juga: Pasangan suami istri di Tapteng dinyatakan positif COVID-19
Selain mengisolasi 605 jiwa dari 135 kepala keluarga, sambung Bupati, Pemkab Tapteng juga sudah melakukan tracing terhadap warga yang pernah melakukan kontak langsung dengan kedua pasien.
“Saat ini ada 16 warga yang telah kami karantina di gedung Akper Prodi Tapanuli Tengah, karena hasil tracing mereka pernah melakukan kontak langsung dengan kedua pasien. Dan rapid test juga akan dilakukan. Jika hasilnya reaktif, maka akan dilakukan test swab. Langkah itu harus kami lakukan demi melindungi masyarakat Tapteng dari penyebaran COVID-19 ini,” tegasnya.
Baca juga: 2 warga Tapteng tewas tenggelam di bendungan
Untuk memenuhi kebutuhan warga yang diisolasi dan juga yang dikarantina, Pemkab Tapanuli Tengah melalui Dinas Sosial setempat menyediakan makanan tiga kali sehari selama masa isolasi 14 hari ke depan.
“Makanan akan kita suplai melalui Dinas Sosial kepada warga kita yang diisolasi dan juga yang dikarantina. Dan tidak ada niat kami untuk mengangkangi hak-hak asasi dari warga yang terisolasi, tetapi tindakan ini harus kami lakukan demi keselamatan seluruh masyarakat Tapanuli Tengah dan juga demi kesehatan warga yang saat ini sedang diisolasi,” jelas Bupati.
Bupati juga meminta kerja sama dan koordinasi yang baik antara Pemerintah Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah dalam menangani wabah virus corona, mengingat kedua daerah bertetangga dan warganya banyak beraktivitas di kedua daerah.