Medan (ANTARA) - Sebanyak 450 prajurit Yonif 125/Simbisa di bawah komando Brigif 7 Rimba Raya Kodam I Bukit Barisan diberangkatkan untuk bertugas melaksanakan operasi pengamanan perbatasan Indonesia-Papua Nugini wilayah selatan selama sembilan bulan.
Para prajurit tersebut diberangkatkan melalui Pelabuhan Belawan Medan diangkut menggunakan kapal KRI Banda Aceh-593.
Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI MS Fadhilah ketika melepas di Belawan, Minggu (17/5) mengatakan wilayah perbatasan merupakan beranda depan kesatuan Republik Indonesia yang memiliki nilai strategis demi kedaulatan NKRI terhadap aspek pertahanan.
Baca juga: Pangdam I/BB: Babinsa distribusikan sembako bagi warga terdampak COVID-19
Baca juga: "Pandu Sakti 97" Kodam I/BB bantu masyarakat terdampak COVID-19
"Untuk itu wilayah perbatasan memiliki kerawanan yang harus diantisipasi mulai adanya pembalakan hutan, penambangan liar, penyelundupan narkoba, senjata api hingga keberadaan kelompok kriminal bersenjata," katanya.
Ia mengingatkan prajurit yang bertugas harus siap dan saling berkoordinasi dengan instansi lainnya, menciptakan stabilitas keamanan di sepanjang perbatasan dan membantu kesulitan masyarakat.
Selain waspada berpatroli keamanan juga pemeriksaan atas patok-patok batas.
"Para prajurit diminta menghindari kesalahpahaman dan jangan mudah terprovokasi apabila menemukan permasalahan segera melapor kepada pimpinan masing-masing agar dapat diambil tindakan secara cepat dan tepat," tegas Pangdam I Bukit Barisan.
450 prajurit Yonif 125/SMB diberangkatkan amankan perbatasan Indonesia-Papua Nugini
Minggu, 17 Mei 2020 14:20 WIB 4670