Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, yang dikenal sebagai kawasan Mebidang, bersatu dan saling bersinergi dalam upaya mengatasi penyebaran pandemi COVID-19.
"Kerja sama tersebut penting dalam upaya percepatan penanganan COVID-19 di daerah ini," kata Sekda Sumut R. Sabrina di Medan, Jumat (15/5).
Ia mengatakan, kawasan ini sangat strategis mengingat jumlah penduduk dan aktivitasnya sangat tinggi. Selain itu, kasus pandemi COVID-19 di kawasan ini juga cukup tinggi yakni mencapai lebih dari 75 persen dari data Sumut.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Sumut bertambah dua orang
Dari data penyebaran COVID-19 di Sumatera Utara, Medan dan Deliserdang merupakan daerah yang tertinggi dibanding daerah lain di provinsi itu.
Per Senin (11/5) tercatat pasien PDP yang positif COVID-19 di Medan 132 orang, PDP 87 orang, sembuh 35 orang dan meninggal 13 orang.Deliserdang positif 20 orang, PDP 19 orang dan 4 orang meninggal.
Dengan mengontrol ketat ketiga daerah ini harapannya tentu jumlah kasus terinfeksi COVID-19 di Sumut bisa ditekan.
Baca juga: Masyarakat harus lebih serius terapkan protokol kesehatan
Pelaksanaannya, Pemprov Sumut bersama dengan Medan, Deliserdang dan Binjai akan melaksanakan operasi masker di tiga daerah tersebut.
Pemerintah akan membagikan masker secara gratis kepada seluruh masyarakat sebagai pengingat bila di luar rumah harus menggunakan masker. Diperkirakan ini akan dilakukan selama tiga hari.
Setelah pembagian masker diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang tidak menggunakan masker ketika di luar rumah. Bila ada yang kedapatan tidak menggunakan masker akan diberi sanksi tegas.
Baca juga: Positif COVID-19 di Simalungun bertambah menjadi 5 kasus
Bila masyarakat tidak menggunakan masker maka tidak akan diperbolehkan masuk ke pasar, supermarket, jalan raya dan tempat-tempat publik lainnya.
Selain masker, pemerintah juga akan memperbanyak fasilitas cuci tangan di tempat-tempat umum dan juga penerapan physical distancing.
"Juga akan diperkuat penerapan physical distancing terutama ditempat-tempat yang ramai seperti pasar. Dengan bantuan semua pihak terutama TNI, Polri dan Polisi Pamong Praja kita ingin penerapan ini berjalan lancar,” katanya.
Bukan hanya kepada masyarakat, Pemprov dan ketiga daerah ini juga sepakat menindak kafe-kafe yang tetap tidak mematuhi protokol kesehatan.
Kepada pengusaha-pengusaha kafe, tempat makan atau sejenisnya diminta untuk tidak memfasilitasi orang-orang berkumpul atau berkerumun.
"Setelah ketiga daerah ini berhasil kita akan lanjutkan lagi ke daerah-daerah lain di Sumut. Mudah-mudahan sebelum Lebaran ini sudah berakhir," katanya.