Medan (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumatera Utara menyatakan pasien positif yang sudah mencapai 200 orang menandakan bahwa tren peningkatan penyebaran virus tersebut masih belum menunjukkan penurunan di daerah itu.
"Atas dasar itu masyarakat harus lebih serius dalam menjalani protokol kesehatan. Hal yang paling penting adalah penggunaan masker dan menjaga jarak ketika berinteraksi dengan orang lain," kata Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumut Whiko Irwan di Medan, Kamis.
Baca juga: Ada penambahan 231 orang sembuh dari COVID-19
Baca juga: Tes pengobatan COVID-19 dengan darah pasien pulih dimulai Juli
Selain masker, GTTP COVID-19 Sumut juga meminta masyarakat agar mengatur jarak paling tidak 2 meter saat berinteraksi dengan orang lain. Karena droplet bertebaran di udara umumnya tidak lebih dari 2 meter dari penyebarnya.
"Atur jarak paling tidak 2 meter karena droplet pada umumnya tidak lebih dari 2 meter bertebaran di udara, entah saat anda bersin, batuk atau berbicara," katanya.
Tindakan lain yang juga tidak kalah penting, menurut dia, adalah mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir.
Hal itu menjadi sangat penting untuk diterapkan karena droplet yang bertebaran dari orang yang terinfeksi COVID-19 bisa mengenai benda-benda yang juga tersentuh.
Jadi, kurangi menyentuh wajah dan sering cuci tangan menjadi keharusan saat beraktivitas di luar rumah.
"Sabun merusak virus ini. Untuk itu kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir dapat menghindarkan kita dari infeksi virus ini," katanya.