Pasien positif COVID-19 Labuhanbatu membaik, tim menunggu hasil tes untuk kembali

Rantauprapat (ANTARA) - Kondisi kesehatan seorang pasien positif COVID-19 asal Kabupaten Labuhanbatu yang sedang di rawat di RSU Santa Elisabeth dinyatakan terus membaik. Tim Gugus Tugas Percepatan Pencegahan COVID-19 Kabupaten Labuhanbatu menunggu hasil uji klinis untuk diperbolehkan pulang ke rumah.

"Ya, pasien 01 sudah mulai membaik dan menunggu hasil tes selanjutnya," kata Kadis Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu, Kamal Ilham Ritonga, Selasa (21/4) ketika dihubungi.

Ia menjelaskan, wanita berusia 61 tahun warga Kecamatan Bilah Hulu ini akan terus dimonitoring melalui koordinasi dengan Tim Gugus Tugas di Medan. 

Sedangkan suaminya sudah diperbolehkan pulang lebih awal dan melakukan isolasi di Medan karena dinyatakan negatif COVID-19.

Baca juga: Andi Suhaimi pastikan warganya terpapar COVID-19 dari luar Labuhanbatu

Baca juga: Dampingi suami berobat ke Medan, istri positif COVID-19

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Labuhanbatu terus melakukan upaya memutus mata rantai penyebaran virus. 

Walapun hasil riwayat kontak pasien 01 menunjukan perjalanan dari Kota Tebing Tinggi bersama kerabat dari Kota Medan dan Jakarta.

Pihaknya sudah memeriksa keluarga dan orang yang pernah berkontak langsung dengan pasien masuk pemantauan petugas medis untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: Satu PDP COVID-19 asal Rantauprapat meninggal

Sementara, Tim Gugus Tugas Kabupaten Labuhanbatu tidak akan menghalangi apabila pasien 01 dinyatakan sembuh total untuk menjalani pemulihan di kediamannya dengan menunjukan hasil swab negatif dari Tim Gugus Tugas di Medan. 

"Kita doakan semoga lekas sembuh. Dan kami persilahkan pasien 01 di pulangkan pasca pemulihan total dengan menunjukan surat hasil negatif dari Tim Gugus Tugas," tegasnya.

Kepada masyarakat, Kamal Ilham meminta masyarakat agar tetap tenang dan jangan panik. Masyarakat juga diminta mengikuti pola hidup sehat dengan mencuci tangan, menjaga jarak, mengunakan masker saat melakukan aktifitas luar ruang sebagai langkah pencegahan COVID-19 di daerah.

Baca juga: Imbas COVID-19, omset rumah makan di Jalinsum turun 70 persen