Banyak warga yang mulai kesulitan menghidupi keluarganya, bahkan hanya untuk makan sehari-hari. Seperti yang dialami Atek (40) warga kota Medan, Sumatera Utara. Ia bahkan nekat mencuri satu karung beras berat 5 kilogram, karena tak sanggup lagi menahan rasa lapar.
"Ia sudah sangat lapar sekali, berhubung apapun sudah tidak ada yang bisa dimasak untuk dimakan, sehingga ia mencuri," kata Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing, Senin.
Baca juga: Angka kematian COVID-19 di AS tembus 37.202
Baca juga: Enam pegawai puskesmas di Padang positif COVID-19
Baca juga: Angka kematian COVID-19 di AS tembus 37.202
Baca juga: Enam pegawai puskesmas di Padang positif COVID-19
Martuasah mengatakan bahwa Atek mencuri beras dari sebuah warung di Jalan Cinta Karya, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan.
Setelah mendapat informasi tersebut, petugas langsung menuju ke lokasi dan ternyata antara Atek dan pemilik warung sudah berdamai.
Petugas kemudian melakukan pengecekan ke kediaman Atek. Sesampainya di lokasi, petugas hanya menemukan Atek seorang diri, sebab istri dan dan ketiga anaknya telah meninggalkan dirinya dan lebih memilih tinggal bersama orang tua istrinya tersebut.
Duduk beralaskan lantai semen, Atek yang kesehariannya bekerja sebagai tukang bubut ini mengaku nekat mencuri karena tak memiliki uang untuk membeli makanan.
Atek mengaku pernah mendapat bantuan beras. Namun, ia lebih memilih memberikan beras tersebut kepada istrinya untuk keperluan makan istri dan ketiga anaknya.
"Karena tidak lagi ada yang bisa dimakan dan tidak mempunyai uang untuk membeli makanan, maka Atek melakukan pencurian. Begitu pengakuan dirinya," ujar Martuasah.
Kemudian pihak kepolisian memberikan bantuan sekedarnya berupa satu karung beras, telur satu papan dan sejumlah uang.