Medan (ANTARA) - Seluruh penumpang Kapal Pelni KM Kelud akan menjalani proses pemeriksaan rapid test COVID-19 di atas kapal saat tiba di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara pada Senin malam.
Demikian disampaikan juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah yang dijumpai di lokasi.
Baca juga: 39 ABK KM Kelud dikarantina di RS Galang
Baca juga: Bawa penumpang COVID-19, KM Kelud dikarantina di Pelabuhan Belawan
Pemeriksaan dilakukan menyusul kabar 40 anak buah kapal (ABK) yang dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani rapid test di Batam.
"Para penumpang dan ABK akan kita periksa di kapal. Seandainya nanti ada kita temukan para ABK dan penumpang ini secara pemeriksaan cepat positif COVID-19, maka akan langsung kita isolasi," katanya.
Pantauan ANTARA di lokasi, sejumlah petugas tim gabungan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Utara sedang mensterilkan lokasi yang akan dilalui oleh para penumpang.
Sebelumnya, sebanyak 40 ABK KM Kelud yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan bersandar di pelabuhan Batu Ampar Kota Batam dinyatakan positif COVID-19.
Total penumpang yang dibawa sebanyak 111 orang, dimana 31 orang turun di pelabuhan batu Ampar, 44 orang turun di pelabuhan Tanjung Balai Karimun dan 36 orang turun di Pelabuhan Belawan.
Saat dilakukan pemeriksaan oleh KKP Kelas 1 Khusus Batam terhadap anak buah kapal (ABK), diketahui salah seorang diantaranya yang berinisial TF, positif COVID-19 berdasarkan hasil rapid test.
Petugas kemudian melakukan tracing terhadap para penumpang dan ABK dan didapati 39 lainnya juga positif COVID-19.
Selanjutnya, TF dirujuk ke RSBP Batam untuk menjalani proses isolasi, sementara 39 orang lainnya di evakuasi RS Infeksi Khusus Galang dengan menggunakan 1 unit Hiace Ambulance KKP dan 1 unit Bus Trans Pemko Batam dikawal Foredes dari Denpom 1/6 Batam.