Pria yang berprofesi sebagai ajudan Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah, tampil ke publik dengan membawa kisahnya melawan virus yang berasal dari kota Wuhan, China.
Bermula kari kepulangannya dari kota Jakarta, Ori mulai merasakan ada yang bermasalah dengan kondisi kesehatannya. Ia pun memberanikan diri untuk melakukan pengecekan tes COVID-19.
Baca juga: Ini 19 dokter yang gugur dalam perang lawan corona
Baca juga: 192 sembuh dan 2.491 kasus positif COVID-19 di Indonesia
Betapa terkejutnya Ori ketika hasil tes menyatakan bahwa dirinya positif terpapar virus corona.
"Saya langsung syok, mau gimana-gimana panik." katanya kepada wartawan, Selasa.
Tak berapa lama, pihak RSUP Haji Adam Malik menjemput Ori dari kediamannya, dan dibawa ke rumah sakit tersebut untuk menjalani perawatan intensif di ruang diisolasi.
Baca juga: Demi mengantisipasi agar tak terdampak Corona, Presiden: Seluruh warga wajib pakai masker saat di luar rumah
Baca juga: Pemkot Medan sediakan 14 hektare lahan pemakaman jenazah COVID-19
Baca juga: Demi mengantisipasi agar tak terdampak Corona, Presiden: Seluruh warga wajib pakai masker saat di luar rumah
Baca juga: Pemkot Medan sediakan 14 hektare lahan pemakaman jenazah COVID-19
"Pagi dikasih makan, siang dikasih makan, malam juga. dari pagi kita di cek tensi darah, cek suhu panas badan kita, cek juga oksigen yang ada di otak kita," ujarnya.
Saat diisolasi bersama beberapa pasien positif COVID-19 lainnya di rumah sakit tersebut, Ori mengaku bahwa dirinya masih merasakan syok. Namun, tekadnya melawan virus tersebut jauh lebih besar dari ketakutannya itu.
Doa serta dukungan yang terus disampaikan oleh kerabat dan teman-temannya membuat Ori semakin yakin bahwa dirinya bisa sembuh.
"Semuanya mensuport. Saya yakin bisa sembuh, karena tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan kecuali kematian," ujarnya.
Kepanikan Ori perlahan juga mulai surut setelah dirinya mencoba untuk lebih tenang menghadapi kenyataan bahwa dirinya terpapar virus tersebut.
"Intinya jangan panik, karena kalau kita panik daya tahan tubuh kita menurun. Dan jangan lupa tetap berdoa kepada Allah," ujarnya.
Setelah beberapa hari menjalani perawatan, akhirnya pihak RSUP Haji Adam Malik menyatakan bahwa Ori dinyatakan sembuh dari virus corona dan diperbolehkan pulang.