• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News sumut
Senin, 15 Desember 2025
Antara News sumut
Antara News sumut
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Berita Sumut
    • Asahan
    • Batubara
    • Binjai
    • Dairi
    • Deli Serdang
    • Diskop UMKM Kota Medan
    • Gunungsitoli
    • Humbang Hasundutan
    • Karo
    • Labuhan Batu
    • Labuhanbatu Selatan
    • Labuhanbatu Utara
    • Langkat
    • Madina
    • Medan
    • Nias
    • Nias Barat
    • Nias Selatan
    • Nias Utara
    • Padang Lawas
    • Padang Lawas Utara
    • Padang Sidempuan
    • Pakpak Barat
    • Pematang Siantar
    • Samosir
    • Serdang Bedagai
    • Sibolga
    • Simalungun
    • Tanjung Balai
    • Tapanuli Selatan
    • Tapanuli Tengah
    • Tapanuli Utara
    • Tebing Tinggi
    • Toba
    • Nasional
      • Pemerintah targetkan pembangunan irigasi Bendung Sei Wampu selesai 2026

        Pemerintah targetkan pembangunan irigasi Bendung Sei Wampu selesai 2026

        Sabtu, 8 November 2025 20:38

        Menteri PU: Floodway Sikambing-Belawan solusi atasi banjir dua kecamatan di Medan

        Menteri PU: Floodway Sikambing-Belawan solusi atasi banjir dua kecamatan di Medan

        Sabtu, 8 November 2025 19:42

        Menteri PU targetkan penanganan longsor ruas Medan-Berastagi di Sembahe rampung Desember

        Menteri PU targetkan penanganan longsor ruas Medan-Berastagi di Sembahe rampung Desember

        Sabtu, 8 November 2025 16:19

        Teuku Rahmatsyah dipercaya jabat Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi NTT, ini sosoknya

        Teuku Rahmatsyah dipercaya jabat Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi NTT, ini sosoknya

        Selasa, 14 Oktober 2025 13:30

        41 hakim dimutasi dalam rapim Mahkamah Agung Mei 2025, berikut daftarnya

        41 hakim dimutasi dalam rapim Mahkamah Agung Mei 2025, berikut daftarnya

        Sabtu, 10 Mei 2025 23:30

    • Regional
      • Dinkes: Korban keracunan makanan capai 132 orang

        Dinkes: Korban keracunan makanan capai 132 orang

        Rabu, 5 Juni 2024 21:40

        Elfin Elyas sebut perlunya optimalisasi Jalur distribusi wilayah Pantai Barat Sumut

        Elfin Elyas sebut perlunya optimalisasi Jalur distribusi wilayah Pantai Barat Sumut

        Rabu, 6 September 2023 20:48

        Bastian Panggabean lantik pengurus DPD IPK Padang Lawas

        Bastian Panggabean lantik pengurus DPD IPK Padang Lawas

        Kamis, 19 Januari 2023 21:27

        Aktivitas lempeng Indo-Australia akibatkan gempa  di Singkil, Aceh

        Aktivitas lempeng Indo-Australia akibatkan gempa di Singkil, Aceh

        Senin, 16 Januari 2023 9:28

        UAH apresiasi pinjaman tanpa bunga di Bukittinggi

        UAH apresiasi pinjaman tanpa bunga di Bukittinggi

        Senin, 17 Oktober 2022 0:30

    • Ekonomi Dan Bisnis
      • Pertamina hadirkan listrik tenaga surya, terangi tenda pengungsi Aceh Tamiang

        Pertamina hadirkan listrik tenaga surya, terangi tenda pengungsi Aceh Tamiang

        Minggu, 14 Desember 2025 20:31

        Pertamina optimalkan distribusi BBM dan LPG di Aceh melalui skema alternatif Pascabencana

        Pertamina optimalkan distribusi BBM dan LPG di Aceh melalui skema alternatif Pascabencana

        Minggu, 14 Desember 2025 11:59

        Pertamina fasilitasi penyelesaian konsumen di Padang Lawas Utara

        Pertamina fasilitasi penyelesaian konsumen di Padang Lawas Utara

        Minggu, 14 Desember 2025 9:54

        Catatan digital menjegal hak rumah rakyat

        Catatan digital menjegal hak rumah rakyat

        Sabtu, 13 Desember 2025 17:19

        Menteri Ekonomi Kreatif sebut usaha periklanan punya efek pengganda

        Menteri Ekonomi Kreatif sebut usaha periklanan punya efek pengganda

        Sabtu, 13 Desember 2025 13:02

    • Hukum dan Kriminal
      • Oknum pengacara dilaporkan ke Polda Sumut terkait dugaan penggelapan

        Oknum pengacara dilaporkan ke Polda Sumut terkait dugaan penggelapan

        Minggu, 14 Desember 2025 20:49

        Mahfud: Peraturan Polri Nomor 10/2025 bertentangan dengan putusan MK

        Mahfud: Peraturan Polri Nomor 10/2025 bertentangan dengan putusan MK

        Sabtu, 13 Desember 2025 13:12

        Ditjenim Sumut ajak jurnalis perkuat keterbukaan informasi

        Ditjenim Sumut ajak jurnalis perkuat keterbukaan informasi

        Jumat, 12 Desember 2025 13:06

        Kemenkum Sumut fasilitasi harmonisasi empat Ranperbup Asahan

        Kemenkum Sumut fasilitasi harmonisasi empat Ranperbup Asahan

        Jumat, 12 Desember 2025 8:32

        Imigrasi Medan ungkap sindikat WNA Sri Lanka penyeludupan ke Prancis

        Imigrasi Medan ungkap sindikat WNA Sri Lanka penyeludupan ke Prancis

        Selasa, 9 Desember 2025 15:20

    • Olahraga
      • Bulu Tangkis
      • Futsal
      • Piala Dunia
      • Piala Eropa
      • PSMS
      • Sepakbola
      • Tenis
      • Editorial
          • Artikel
          Cahaya dari Pesantren: Menanam Cinta Ilahi, Menuai Peradaban Dunia

          Cahaya dari Pesantren: Menanam Cinta Ilahi, Menuai Peradaban Dunia

          Selasa, 21 Oktober 2025 17:34

          CBDC di Indonesia : Uang masa depan atau sekadar wacana?

          CBDC di Indonesia : Uang masa depan atau sekadar wacana?

          Minggu, 12 Oktober 2025 14:39

          Advetorial - Jajal pesawat Amphibi, Bupati Samosir : Era baru dan daya tarik bagi pariwisata Kabupaten Samosir

          Advetorial - Jajal pesawat Amphibi, Bupati Samosir : Era baru dan daya tarik bagi pariwisata Kabupaten Samosir

          Selasa, 23 September 2025 20:29

          Bijak mengelola screen time pada anak usia dini

          Bijak mengelola screen time pada anak usia dini

          Rabu, 17 September 2025 17:14

      • Peristiwa
        • Sabtu, BMKG prakirakan mayoritas wilayah hujan sedang-sangat lebat

          Sabtu, BMKG prakirakan mayoritas wilayah hujan sedang-sangat lebat

          Sabtu, 13 Desember 2025 12:56

          BNPB minta daerah waspadai dampak bibit siklon di Samudra Hindia

          BNPB minta daerah waspadai dampak bibit siklon di Samudra Hindia

          Sabtu, 13 Desember 2025 10:17

          TNI kerahkan 33.837 personel untuk proses pemulihan bencana Sumatera

          TNI kerahkan 33.837 personel untuk proses pemulihan bencana Sumatera

          Kamis, 11 Desember 2025 11:25

          TNI AD selesaikan pembangunan jembatan bailey di Tapanuli Tengah

          TNI AD selesaikan pembangunan jembatan bailey di Tapanuli Tengah

          Kamis, 11 Desember 2025 9:56

          BMKG prakirakan hujan ringan guyur sebagian besar RI pada Kamis

          BMKG prakirakan hujan ringan guyur sebagian besar RI pada Kamis

          Kamis, 11 Desember 2025 8:06

      • Cuaca
        • Bank Sumut salurkan laptop ke Sekolah Bintang Rabbani di Deli Serdang

          Bank Sumut salurkan laptop ke Sekolah Bintang Rabbani di Deli Serdang

          Rabu, 10 Desember 2025 21:25

          Gubernur Sumut instruksikan percepatan perbaikan tanggul jebol

          Gubernur Sumut instruksikan percepatan perbaikan tanggul jebol

          Minggu, 7 Desember 2025 12:39

          Wagub Sumut paparkan kondisi terkini daerah terdampak ke DPR RI

          Wagub Sumut paparkan kondisi terkini daerah terdampak ke DPR RI

          Minggu, 7 Desember 2025 12:38

          Gubernur Sumut: Bantuan utusan Presiden bagi korban banjir Rp5 miliar

          Gubernur Sumut: Bantuan utusan Presiden bagi korban banjir Rp5 miliar

          Minggu, 7 Desember 2025 12:37

          Gubernur Sumut pastikan tanggul Sungai Wampu di Langkat diperbaiki

          Gubernur Sumut pastikan tanggul Sungai Wampu di Langkat diperbaiki

          Minggu, 7 Desember 2025 12:37

      • Foto
        • Menyelamatkan lampu untuk peneranggan pascabanjir Bandang

          Menyelamatkan lampu untuk peneranggan pascabanjir Bandang

          Kamis, 4 Desember 2025 19:21

          Imigrasi TPI Belawan operasikan 3 inovasi layanan publik

          Imigrasi TPI Belawan operasikan 3 inovasi layanan publik

          Kamis, 20 November 2025 19:28

          Pelaksanaan SPPG Polrestabes Medan

          Pelaksanaan SPPG Polrestabes Medan

          Selasa, 4 November 2025 14:15

          Peran PLTGU Belawan untuk kelistrikan Sumatera

          Peran PLTGU Belawan untuk kelistrikan Sumatera

          Kamis, 23 Oktober 2025 21:07

          Kodam I Bukit Barisan  Launching Berobat Gratis di Medan

          Kodam I Bukit BarisanĀ  Launching Berobat Gratis di Medan

          Selasa, 21 Oktober 2025 21:41

      • Video
        • Brimob dan TNI bangun hunian warga terdampak banjir bandang di Tapsel

          Brimob dan TNI bangun hunian warga terdampak banjir bandang di Tapsel

          Minggu, 14 Desember 2025 20:26

          Aspirasi masyarakat untuk percepatan reformasi Polri

          Aspirasi masyarakat untuk percepatan reformasi Polri

          Jumat, 12 Desember 2025 16:31

          Bobby Nasution klarifikasi isu pemotongan anggaran bencana Sumut

          Bobby Nasution klarifikasi isu pemotongan anggaran bencana Sumut

          Kamis, 11 Desember 2025 1:17

          Brimob Polda Sumut gunakan kendaraan khusus untuk salurkan air bersih

          Brimob Polda Sumut gunakan kendaraan khusus untuk salurkan air bersih

          Rabu, 10 Desember 2025 21:04

          Imigrasi Medan bongkar TPPM dan bekuk empat tersangka asal Sri Lanka

          Imigrasi Medan bongkar TPPM dan bekuk empat tersangka asal Sri Lanka

          Selasa, 9 Desember 2025 18:01

      Dilema "lockdown"

      Senin, 30 Maret 2020 14:03 WIB 2996

      Dilema

      Sebuah kendaraan militer Italia berpatroli selama lockdown mencegah penyebaran virus corona di Milan pada 22 Maret 2020. (REUTERS/DANIELE MASCOLO)

      Jakarta (ANTARA) - Kampus ternama Inggris, Imperial College London, merilis pemodelan mengerikan 25 Maret lalu bahwa tahun ini hampir semua manusia di seluruh dunia berpotensi terinfeksi virus corona baru yang 40 juta di antaranya bisa meninggal dunia, seandainya dunia terlambat bertindak.

      Bahkan langkah keras dalam mengendalikan virus penyebab penyakit COVID-19 ini, termasuk lockdown, tak akan bisa menyelamatkan 1,86 juta nyawa di seluruh dunia sepanjang tahun ini.

      Baru prediksi memang. Tetapi temuan Imperial College itu menjadi pengingat agar manusia waspada dan bersiap.

      Lupakan teori konspirasi yang lebih memuaskan penyangkalan terhadap fakta karena kenyataannya virus ini kian cepat menyebar ke seantero jagat.

      Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebutkan saat awal pandemi ini muncul di China akhir tahun silam, perlu waktu 67 hari untuk mencapai jumlah infeksi 100.000 orang di seluruh dunia. Tapi untuk 100.000 kedua hanya butuh 11 hari dan hanya empat hari untuk 100.000 ketiga.

      Sampai Senin 30 Maret 2020 pukul 09.50 WIB, mengutip Corona Resource Center dari Universitas Johns Hopkins, 721.817 terinfeksi dan 33.968 nyawa direnggut virus ini di seluruh dunia. 1.285 kasus di antaranya ada di Indonesia dengan 114 meninggal. Kasus tertinggi ditempati AS dengan 142.326, sedangkan Italia menjadi tempat kematian tertinggi dengan 10.779.

      Prediksi Imperial College itu paralel dengan akselerasi jumlah terinfeksi di dunia sehingga tak masuk akal jika manusia masih menganggap enteng, apapun alasannya.

      Semua negara bertindak. Dari negara teokratis seperti Arab Saudi sampai Italia yang liberal hingga demokrasi terbesar India sampai komunis otoritarian seperti China. Semua menerapkan lockdown, dengan menutup akses ke situs-situs wabah dan pusat-pusat kerumunan termasuk pasar, sekolah, kantor, tempat hiburan dan tempat ibadah, sampai jaga jarak sosial, yang dipadankan dengan pola hidup higienis.

      Lockdown dianggap lebih efektif karena pada era ketika masyarakat global sudah begitu tak bersekat, siapapun berisiko ditulari virus yang fatal bagi lansia dan mereka yang mengidap penyakit berat itu.

      India, Rusia dan Afrika Selatan adalah negara besar kesekian yang menerapkan lockdown. Namun tak semua negara bergegas mengadopsinya, contohnya Amerika Serikat.

      Berbeda-beda

      Lockdown sendiri berbeda-beda. Saudi menerapkan jam malam di Mekah, Madinah dan Riyadh. Italia mengurung Lombardia yang merupakan wilayah terparah. Drone dan data ponsel sampai digunakan untuk melacak pergerakan warga. Hanya ada suara megafon perintah tetap diam di rumah dan sirene di jalanan.

      China menjadi yang paling keras menerapkan lockdown dalam skala yang mungkin paling ideal. Ini karena China memiliki "kemudahan" yang tak dipunyai negara-negara demokrasi sehingga leluasa melakukan "pemaksaan" pada tingkat yang paling esktrim sekalipun, seperti dilakukan di Wuhan, tempat asal virus ini.

      Semua akses ditutup total, tak ada angkutan umum, pun kendaraan pribadi. Semua toko, kecuali toko sembako dan farmasi, tutup. Tak boleh keluar rumah kecuali ada alasan jelas. Dua bulan setelah itu China tak pernah lagi melaporkan kasus baru virus corona.

      Semua beda pola, tetapi ada dua kesamaan umum antara semua itu.

      Pertama, lockdown dibarengi tindakan keras. Italia mengenakan denda dan ancaman penjara untuk pelanggar lockdown. Pun negara lain seperti Vietnam, Malaysia dan Singapura.

      Di AS ketika beberapa negara bagian mengenakan aturan pembatasan pergerakan manusia yang memaksa dunia usaha tutup, Jaksa Agung William Barr mengancam memenjarakan mereka yang menumpuk barang dan mempermainkan harga.

      Kedua, negara yang efektif menerapkan lockdown umumnya sudah siap mengantisipasi terhentinya kegiatan usaha akibat lockdown bahkan ketika perekonomian sudah sempoyongan oleh rusaknya sistem pasokan dan permintaan akibat virus corona.

      Saat lockdown, kehidupan normal berhenti. Restoran, sekolah, kampus, kantor, toko, pasar, bahkan tempat ibadah, tutup sementara, demi mencegah kerumunan besar yang bisa mempercepat penularan COVID-19. Barang tersendat, pembeli berkurang. Dunia usaha pun terganggu.

      Jika hal itu terjadi berbulan-bulan, maka habislah semuanya. IMF sampai memprediksi resesi lebih mengerikan ketimbang Depresi Besar 1930-an tengah mengintip dunia.

      Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva menyebutkan terhenti mendadak perekonomian membuat sistem global harus memompakan dana 2,5 triliun dolar AS (Rp40 ribu triliun) dolar ke pasar ekonomi berkembang seperti Indonesia. Dan pada pekan-pekan terakhir sudah 83 miliar dolar AS (Rp1.328 triliun) investasi asing kabur meninggalkan ekonomi berkembang.

      Untuk itulah, sejumlah negara sudah bersiap menghadapi dampak ekonomi dari lockdown. Dan mirip virus, dampak ekonomi krisis juga menular yang berpotensi merusak tatanan nasional, bahkan gejolak sosial.

      Bank sentral seluruh dunia saja sampai serempak menurunkan secara drastis tingkat suku bunga untuk mencegah dunia usaha terhenti karena dunia usaha yang mati sama artinya dengan pintu menuju gejolak, termasuk konflik sosial.

      Ongkos ekonomi

      AS adalah di antara yang menyadari hal ini. Dalam tempo terbilang singkat, mereka menyepakati UU paket penyelamatan ekonomi dari dampak krisis virus corona senilai 2 triliun dolar AS (Rp32.019 triliun).

      Lewat UU ini, setiap keluarga Amerika mendapatkan santunan tunai 3.400 dolar AS (Rp54 juta). 100 miliar dolar AS (Rp1.600 triliun) digelontorkan untuk rumah sakit-rumah sakit dan fasilitas-fasilitas kesehatan yang sangat membutuhkan peralatan medis dalam perang melawan pandemi.

      500 miliar dolar AS (Rp8.004 triliun) lainnya dialirkan untuk korporasi-korporasi besar termasuk industri penerbangan yang paling terpukul oleh larangan perjalanan demi memangkas mata rantai penyebaran virus. 377 miliar dolar AS (Rp6.035 triliun) guna membuat UKM tetap hidup.

      AS juga berusaha mengaktifkan UU Produksi Pertahanan yang memaksa swasta, khususnya yang mendapatkan dana talangan dari paket darurat itu, guna memproduksi kebutuhan-kebutuhan vital medis seperti diinginkan Presiden Donald Trump terhadap raksasa otomotif General Motors yang berusaha dia paksa untuk membuat ventilator kesehatan.

      Dari fakta-fakta itu, maka ada dua hal besar yang mesti disiapkan Indonesia jika ingin menerapkan lockdown.

      Pertama, Indonesia harus siap menerapkan tindakan keras terhadap siapapun yang melanggar lockdown, termasuk menghukum yang mencari keuntungan dari sistem ekonomi yang lumpuh karena epidemi atau memaksa dunia usaha membuat produk-produk medis penting dalam perang melawan COVID-19.

      Seandainya pemerintah siap, maka kesiapan itu mesti beresonansi dengan kesiapan masyarakat, termasuk asistensi dunia usaha. Contoh mutakhir akibat buruk dari lockdown yang tergesa-gesa adalah India ketika kaum miskin kaget dan tak siap menghadapi lockdown, sampai kemudian terjadi kekacauan.

      India lupa mereka terlalu besar dan terlalu rumit untuk disamakan dengan Italia, apalagi dengan Singapura, pun tak mungkin disandingkan dengan China yang otoritarian yang nyaris tak memiliki kesulitan dalam "mendisiplinkan" masyarakatnya karena sistem tata negaranya memang menuntut keseragaman total yang tak sulit sekali didapatkan pada masyarakat demokratis seperti India dan Indonesia.

      Kedua, Indonesia perlu menyiapkan kompensasi besar guna menangkis efek negatif berhentinya nadi ekonomi akibat tutupnya hampir semua kegiatan ekonomi karena lockdown, termasuk penduduk miskin yang menjadi kelompok paling rentan.

      Tanpa lockdown nasional saja, AS mengalokasikan 20 persen PDB-nya untuk memerangi dampak pandemi, khususnya demi menjaga dunia usaha tetap beroperasi, mencegah banjir pengangguran, dan menyantuni mereka yang tak berdaya menghadapi krisis virus.

      Bahkan Iran, enggan menerapkan lockdown karena tahu ekonominya yang terborgol sanksi internasional akan sangat kesulitan mengatasi biaya ekonomi dari lockdown, apalagi ketika negara itu menghadapi polarisasi politik yang tajam di dalam negeri. Sedangkan Italia mengucurkan paket darurat 25 miliar euro (Rp454 triliun), sekalipun kebutuhan idealnya 100 miliar euro (Rp1.816 triliun).

      Karantina wilayah

      TNI dan Polri mungkin amat siap mendisiplinkan masyarakat untuk patuh pada aturan guna menghindari penyebaran virus, tetapi tetap harus segera dibarengi dengan prakarsa-prakarsa legislasi yang memayungi langkah itu.

      Di beberapa negara seperti AS, tak cuma eksekutif yang sibuk, legislatif juga proaktif memperkuat legislasi guna mencegah dampak lebih buruk virus corona terhadap kehidupan masyarakat dengan membuat landasan hukum untuk tindakan-tindakan tegas dalam menghentikan virus corona, serta kaitannya dengan jaring pengaman bisnis dan sosial.

      Indonesia mungkin sudah disarankan mengeluarkan paket darurat serupa seperti AS. Namun Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) saat krisis moneter 1998 dan kemudian bailout Bank Century pada 2008, yang keduanya terjadi saat sistem ekonomi global diguncang krisis dan lalu menjadi skandal politik, sepertinya menciptakan trauma bagia para penguasa di negeri yang kenyataan faktual dan legal sering dikalahkan persepsi dan sentimen ini.

      Kalaupun langkah itu ditempuh maka konsultasi intensif dan substantif namun cepat seperti terjadi di Kongres AS mungkin bisa memutus trauma itu.

      Lain dari itu, tidak seperti Donald Trump di Amerika Serikat atau Presiden Emmanuel Macron di Prancis yang sama-sama berusaha terpilih kembali, Presiden Joko Widodo tidak dihadapkan kepada masalah elektabilitas sehingga mungkin bisa lebih lepas dalam berkebijakan.

      Namun tetap saja, mengambil langkah-langkah ketika ekonomi yang sudah tertekan karena rupiah yang jatuh sehingga memaksa koreksi besar terhadap neraca pembayaran dan asumsi anggaran, derasnya arus modal keluar, dan kemungkinan mandeknya output nasional akibat terganggunya arus pasokan dan permintaan, telah memperberat dan memperumit langkah yang mau tak mau harus diambil.

      Mungkin praktik dan konsekuensi lockdown di berbagai negara, bisa menjadi faktor sejumlah negara seperti Indonesia enggan menerapkan lockdown.

      Menggeneralisasi semua negara tentu tidak terlalu tepat, karena, misalnya, Indonesia lebih besar dari Italia, baik dari wilayah maupun penduduk, apalagi dibandingkan dengan Singapura, sehingga kompleksitasnya juga lebih besar.

      Indonesia juga tak seperti China yang dengan otoriterismenya lebih gampang mengambil langkah-langkah paling ekstrem sekalipun.

      Seandainya Indonesia hanya sebesar Singapura atau seotoritarian China yang tak mungkin dimaui Indonesia, mungkin akan lebih mudah bagi Indonesia menempuh langkah-langkah radikal seperti lockdown total.

      Namun di balik itu semua, masih ada sedikit opsi yang tersedia, misalnya karantina wilayah. Prakarsa yang sempat diusulkan Donald Trump di beberapa negara bagian di AS tetapi kemudian ditariknya lagi itu, mungkin bisa diterapkan di Indonesia.

      Tetapi, menaksir dan menyiapkan ongkos ekonomi serta menegakkan aturan demi efektifnya langkah meredam penyebaran virus corona adalah sama krusialnya dengan karantina itu sendiri, selain tentunya menentukan skala prioritas kepada daerah-daerah padat penduduk seperti yang dilakukan AS terhadap New York atau Italia terhadap Lombardia.

      Pewarta: Jafar M Sidik
      Editor : Juraidi
      COPYRIGHT © ANTARA 2025

      Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Seorang perempuan ditemukan bunuh diri di permukiman "lockdown" di China

      Seorang perempuan ditemukan bunuh diri di permukiman "lockdown" di China

      7 November 2022 21:59

      Harga ekspor karet  melemah dampak RRT melakukan "lockdown"

      Harga ekspor karet melemah dampak RRT melakukan "lockdown"

      6 Mei 2022 07:53

      Polisi perketat  pengawasan wilayah perbatasan Kota Medan

      Polisi perketat pengawasan wilayah perbatasan Kota Medan

      30 Desember 2021 09:43

      Dinas Kesehatan pastikan belum  ada penularan Omicron di Sumut

      Dinas Kesehatan pastikan belum ada penularan Omicron di Sumut

      28 Desember 2021 21:24

      Setengah populasi Australia "terkunci" akibat COVID

      Setengah populasi Australia "terkunci" akibat COVID

      21 Juli 2021 15:02

      Puluhan petugasnya positif COVID-19, Puskesmas Tukka Tapteng lockdown

      Puluhan petugasnya positif COVID-19, Puskesmas Tukka Tapteng lockdown

      7 Juli 2021 22:19

      "Lockdown" dicabut, aktivitas bisnis di zona euro melonjak pada Juni

      "Lockdown" dicabut, aktivitas bisnis di zona euro melonjak pada Juni

      6 Juli 2021 08:59

      Pemerintah Malaysia lanjutkan penguncian total

      Pemerintah Malaysia lanjutkan penguncian total

      28 Juni 2021 08:35

      Terkini

      • Ulama sepuh NU se-Sumatera serukan PBNU agar segera islah

        Ulama sepuh NU se-Sumatera serukan PBNU agar segera islah

        4 jam lalu

      • Oknum pengacara dilaporkan ke Polda Sumut terkait dugaan penggelapan

        Oknum pengacara dilaporkan ke Polda Sumut terkait dugaan penggelapan

        5 jam lalu

      • Paket makanan dansarung Polres Simalungun untuk korban bencana alam Sumut

        Paket makanan dansarung Polres Simalungun untuk korban bencana alam Sumut

        5 jam lalu

      • Pertamina hadirkan listrik tenaga surya, terangi tenda pengungsi Aceh Tamiang

        Pertamina hadirkan listrik tenaga surya, terangi tenda pengungsi Aceh Tamiang

        5 jam lalu

      • Ruas Tol Sinaksak--Simpang Panei dibuka fungsional dukung kelancaran arus Mudik Natal dan Tahun Baru

        Ruas Tol Sinaksak--Simpang Panei dibuka fungsional dukung kelancaran arus Mudik Natal dan Tahun Baru

        8 jam lalu

      Foto

      Menyelamatkan lampu untuk peneranggan pascabanjir Bandang

      Menyelamatkan lampu untuk peneranggan pascabanjir Bandang

      Imigrasi TPI Belawan operasikan 3 inovasi layanan publik

      Imigrasi TPI Belawan operasikan 3 inovasi layanan publik

      Pelaksanaan SPPG Polrestabes Medan

      Pelaksanaan SPPG Polrestabes Medan

      Peran PLTGU Belawan untuk kelistrikan Sumatera

      Peran PLTGU Belawan untuk kelistrikan Sumatera

      Kodam I Bukit Barisan  Launching Berobat Gratis di Medan

      Kodam I Bukit BarisanĀ  Launching Berobat Gratis di Medan

      Terpopuler

      Timsus Polres Madina tangkap Wira Putra, bandar narkoba yang lama dicari di Siabu

      Timsus Polres Madina tangkap Wira Putra, bandar narkoba yang lama dicari di Siabu

      Anggota DPR Maruli Siahaan luruskan Isu soal TPL, ini penjelasannya

      Anggota DPR Maruli Siahaan luruskan Isu soal TPL, ini penjelasannya

      Sungai Aek Garoga Batang Toru kembali meluap

      Sungai Aek Garoga Batang Toru kembali meluap

      Dua jenazah berkafan dari Sungai Garoga, Kisah sunyi dari garis terdepan evakuasi

      Dua jenazah berkafan dari Sungai Garoga, Kisah sunyi dari garis terdepan evakuasi

      Tanah bergerak pasca banjir, 186 KK tinggalkan Desa Tandihat di Tapsel

      Tanah bergerak pasca banjir, 186 KK tinggalkan Desa Tandihat di Tapsel

      Antara News sumut
      sumut.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Berita Sumut
      • Regional
      • Ekonomi Dan Bisnis
      • Hukum Dan Kriminal
      • Olahraga
      • Editorial
      • Peristiwa
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA