Tapteng (ANTARA) - Ketua Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) Daerah Tapanuli Tengah, Pastor Posma Manalu mengimbau para pengurus gereja khususnya yang bergabung dalam organisasi BKAG untuk menunda acara pemberkatan dan acara pesta nikah akibat kondisi wabah virus corona yang semakin meningkat di Indonesia saat ini.
Hal itu disampaikan Pastor Posma menjawab ANTARA, Rabu (25/3) di Pandan, terkait masih adanya kegiatan-kegiatan pesta yang diselenggarakan.
“Pemerintah sudah mengimbau kita dan bahkan sudah ada maklumat dari bapak Kapolri agar mengindahkan imbauan pemerintah demi kesalamatan kita bersama. Karena penularan virus corona ini sangat cepat sehingga harus diputus dengan cara mengurangi kegiatan di luar rumah termasuk acara pesta-pesta. Kami sebagai organisasi gereja meminta kepada kita semua agar kita sama-sama mendukung pemerintah sehingga wabah yang mematikan ini cepat terselesaikan,” ucapnya.
Baca juga: Masyarakat Sibolga-Tapteng kurang peduli atas anjuran pemerintah terkait COVID-19
Meskipun belum dikeluarkan surat keputusan dari BKAG, kata Posma, sudah ada beberapa gereja yang menunda acara pemberkatan dan pesta pernikahan akibat wabah COVID-19.
“Kami mengapresiasi hal itu seraya mengajak agar kita bersabar dan menunda kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan orang banyak. Kita sudah melihat setiap acara pesta, pasti menghadirkan orang banyak bahkan ada yang datang dari luar daerah. Kita tidak tahu bagaimana kondisi mereka dan juga kondisi kesehatan kita. Mumpung daerah kita ini masih aman dari penyebaran COVID-19, marilah kita jaga dan antisipasi,” pesan Pastor.
Ia pun mengakui dalam acara diskusi bersama yang digelar Polres Tapteng beberapa waktu lalu dengan para tokoh agama dan ulama dan organisasi pemuda untuk mengambil kesepakatan bersama terkait kegiatan pesta dan acara-acara yang menghadirkan masyarakat. Dan para tokoh agama sudah sepakat untuk terus mengimbau umatnya untuk patuh terhadap imbauan yang disampaikan pemerintah.
Baca juga: Bupati laporkan perkembangan 58 ODP di Tapteng kepada Gubsu
Baca juga: 50 ODP di Tapteng, 5 dinyatakan bebas COVID-19
“Untuk Gereja Katolik sendiri sudah membatalkan acara pesta-pesta termasuk acara pentahbisan Imam yang seyogianya dilaksanakan tanggal 29 April 2020, diundur ke bulan Agustus. Dan teman-teman pendeta yang lain juga sudah sepakat untuk sementara tidak menerima permintaan pemberkatan nikah. Semoga masyarakat dan jemaat gereja dapat memaklumi kondisi ini. Gereja dan pemerintah harus sejalan menyikapi kondisi masa sulit ini, seraya kita berdoa agar wabah ini cepat berlalu. Sekali lagi kami atas nama BKAG mengimbau agar menunda acara kegiatan pesta-pesta gereja, pernikahan dan juga acara pemberkatan demi keselamatan kita bersama,” tandasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, beberapa pesta adat dan pernikahan di Kabupaten Tapanuli Tengah sudah diundur sampai kondisi dinyatakan aman.
“Tanggal 28 ini adalah pesta adat Sulang-sulang pahompu keluarga kami di Pandan. Namun karena kondisi saat ini, kami sudah sepakat untuk menunda walaupun acara tonggo raja sudah sempat dilaksanakan dan undangan juga sudah dijalankan. Demi keselamatan kita bersama tidak apa-apa ditunda, semoga kondisi ini cepat pulih kembali,” kata marga Sibuea warga Pandan.