Bantuan tujuh ribu APD ini, kata Riadil di Medan, berasal dari Pemerintah Pusat, Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat.
Adapun rinciannya yakni 350 APD dari Kementerian Kesehatan, 2.000 APD dari Pemerintah Pusat, dan 500 APD dari BNPB Pusat.
Selain itu Gugus Tugas Pemrov Sumut juga telah memesan kurang lebih 4.000 APD dari Surakarta.
Baca juga: Jumlah ODP COVID-19 di Sumut naik 89 persen menjadi 1.391 orang
Baca juga: Jumlah ODP COVID-19 di Sumut naik 89 persen menjadi 1.391 orang
"Persisnya kita akan mendapatkan kurang lebih tujuh ribu APD," ujar Riadil.
Sementara untuk bantuan alat rapid tes virus Corona ini diberikan oleh Presiden Joko Widodo.
"Kita mendapatkan bantuan dari Bapak Presiden rapid tes untuk masal sebanyak 3.600," ujarnya.
Langkah penanggulangan COVID-19 juga dilakukan dengan menyiapkan beberapa rumah sakit dan lokasi bangunan.
Baca juga: Gubernur Sumut imbau kepala daerah instruksikan warga untuk berada di rumah
Baca juga: Gubernur Sumut imbau kepala daerah instruksikan warga untuk berada di rumah
Adapun rumah sakit rujukan yakni RS GL Tobing PTPN II yang berada di Tanjung Morawa, RS Marta Priska satu dan dua, dan rencana rujukan rumah sakit evakuasi yakni RS Sari Mutiara.
Berikutnya, bangunan Pusdiklat Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Provinsi, dan Wisma Atlet yang berada di Jalan Pancing, Deli Serdang, dan eks Sekolah Polisi Negara di Jalan Bhayangkara.
Langkah itu dilakukan guna mengantisipasi bilamana terjadi lonjakan pasien. Baik yang positif COVID-19, pasien dalam pengawasan (PDP) mau pun orang dalam pemantauan (ODP).